3 Bentuk Paradigma Geografi Tradisional

By Nabil Adlani, Sabtu, 29 April 2023 | 11:00 WIB
Paradigma geografi tradisional termasuk salah satu bentuk paradigma geografi. (pexels/Jan van der Wolf)

Paradigma enviromentalisme ini berkembang dan populer pada akhir abad ke-19, Adjarian.

Bentuk-bentuk analisis secara mendalam, seperti analisis morfometrik, analisis network, dan sebab-akibat sangat berkembang.

Perkembangan lebih lajut terlihat dengan adanya hubungan antara manusia dengan lingkungannya,

Hubungan inilah yang kemudian menunjukkan bahwa manusia tidak lagi menerima alam apa adanya.

3. Paradigma Regionalisme

Paradigma regionalisme muncul karena adanya sintesis hubungan manusia dengan lingkungan.

Sehingga memunculkan konsep-konsep tentang region atau wilayah.

Beberapa konsep yang muncul, yaitu adanya pembagian wilayah berdasarkan tipenya, serta formal dan fungsional.

Selain itu juga termasuk konsep perwilayahan berdasarkan hierarki dan kategori.

Pada masa paradigma regionalisme berkembang juga analisis temporal.

"Paradigma geografi tradisional terbagi menjadi tiga, yaitu paradigma eksplorasi, paradigma environmentalisme, dan paradigma regionalisme."

Baca Juga: Mengenal Contoh Objek Formal Geografi

Nah, itulah tiga paradigma geografi tradisional. salah satunya adalah paradigma eksplorasi.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan paradigma eksplorasi?
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Geografi untuk Kelas X SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.