7 Tradisi Ramadan di Jawa Timur

By Aldita Prafitasari, Kamis, 23 Maret 2023 | 19:00 WIB
Terdapat beberapa tradisi Ramadan di Jawa Timur yang masih dilakukan hingga sekarang. (Unsplash)

adjar.id - Berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi secara turun-temurun dalam menyambut bulan Ramadan.

Nah, kali ini kita akan membahas tradisi Ramadan yang ada di daerah Jawa Timur.

Tradisi tersebut dilakukan sebagai ucapan syukur dan suka cita dalam menyambut bulan suci Ramadan yang sudah dinantikan.

Harapannya agar bulan suci yang akan dilalui dengan berpuasa selama 30 hari ke depan akan penuh berkah dan ampunan.

Nah, berikut tujuh tradisi Ramadan di Jawa Timur.

Tradisi Ramadan di Jawa Timur

1. Kosaran atau Gugur Gunung

Kosaran atau gugur gunung memiliki arti yang sama ,yaitu membersihkan areal pemakaman menjelang Ramadan.

Kosaran merupakan istilah yang digunakan warga Bangkalan dan sekitarnya.

Sedangkan gugur gunung merupakan sebutan bagi warga Surabaya dan Sidoarjo.

Wilayah Bojonegoro dan sekitarnya menyebut tradisi ini dengan istilah merawat atau ngerawat.

2. Unggahan atau Megengan

Baca Juga: 7 Tradisi Ramadan di Berbagai Provinsi di Indonesia

Unggahan adalah sebutan dari menggelar selamatan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan di Blitar.

Sedangkan wilayah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto hingga Pacitan menyebut mengenal tradisi ini dengan istilah megengan.

3. Nyekar

Nyekar merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang berarti berziarah ke makam leluhur.

Tradisi ini juga dilakukan masyarakat Jawa Timur setiap menjelang Ramadan atau Idulfitri.

4. Resik Lawon 

Resik lawon adalah tradisi dari kabupaten Banyuwangi untuk menyambut Ramadan dengan cara membersihkan kain sepanjang 110,75 meter.

Resik memiliki arti bersih sedangkan lawon memiliki arti sejenis kain mori atau kafan.

5. Buto-butoan 

Buto-butoan merupakan tradisi warga Jember dalam menyambut Ramadan yang diproduksi oleh masyarakat di Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk.

Kesenian ini merupakan modifikasi tradisi jaranan dan ondel-ondel.

Baca Juga: 5 Tradisi Ramadan yang Unik di Dunia, dari Indonesia hingga Irak

Buto-butoan merupakan festival tradisi yang digelar secara tahunan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.

6. Potong Rambut Massal 

Tradisi potong rambut massal dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Ngawi, terutama warga Desa Tempuran.

Tradisi ini diikuti oleh anak-anak hingga dewasa.

Di pelataran masjid, sejumlah tukang pangkas akan memberikan potong rambut secara gratis yang berguna untuk melanjutkan tradisi turun-temurun menjelang Ramadan.

7. Cuci Karpet 

Di Kabupaten Pasuruan, warga setempat mencuci karpet untuk menyambut datangnya bulan puasa.

Mereka mencuci karpet di kolam sumber air Umbulan, Desa Umbulan, Kecamatan Winongan.

Itu dia beberapa tradisi menyambut bulan Ramadan di Jawa Timur, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan tradisi resik lawon?
Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton video ini juga, yuk!