Prinsip-Prinsip dalam Membangun Harmoni Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Kamis, 9 Maret 2023 | 12:00 WIB
Integrasi sosial adalah salah satu prinsip yang membangun harmoni sosial. (unsplash/Hannah Busing)

adjar.id - Membangun harmoni sosial di dalam masyarakat harus didasari oleh prinsip-prinsip utamanya.

Nah, apa saja  prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial?

Harmoni sosial adalah harapan yang disadari bersama dalam kehidupan masyarakat.

Dengan begitu kebutuhan dari setiap pihak bisa dipenuhi dengan baik.

Harmoni sosial juga bisa diartikan sebagai kondisi masyarakat saat bagian-bagian atau komponennya saling bekerja sama dan bersatu.

Masyarakat yang sudah menjalin harmoni sosial akan memudahkan mereka dalam menyelesaikan konflik sosial yang datang.

Nah, terbentuknya harmoni sosial bisa terjadi jika berbagai aspek kehidupan masyarakat bisa saling terjalin dengan beriringan, seimbang, dan berkelanjutan.

Hal ini bisa dimulai dari hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok.

Bahkan, harmoni sosial juga mementingkan aktivitas kehidupan manusia dengan alam atau ruang yang ditempati agar tetap terpelihara dengan baik.

Nah, berikut prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial.

"Dimensi yang diperhatikan dalam harmoni sosial meliputi bidang sosial, budaya, politik, budaya, ekonomi, hukum, dan pendidikan."

Baca Juga: 4 Bentuk Aksi Membangun Harmoni Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Prinsip-Prinsip dalam Membangun Harmoni Sosial

Prinsip-prinsip yang digunakan untuk membangun harmoni sosial di masyarakat, yaitu:

1. Integrasi Sosial

Integrasi merupakan proses pembauran dari berbagai unsur menjadi satu kesatuan yang utuh.

Proses kesatuan yang utuh ini dapat ditunjukkan melalui lingkungan kehidupan masyarakat di berbagai aspek kehidupan.

Jadi, integrasi sosial dapat dikatakan sebagai suatu proses.

Terbentuknya integrasi sosial tidak hanya untuk mengatasi berbagai konflik sosial, tetapi juga untuk menghadapi berbagai permasalah sosial lainnya.

Misalnya, integrasi sosial digunakan untuk menyikapi kesenjangan sosial, eksklusivisme, primordialisme, diskriminasi, politik identitas, dan masalah sosial lainnya.

Nah, cara memelihara integrasi sosial dalam masyarakat menurut Talcott Parson, yaitu dengan adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan memelihara pola.

2. Inklusi Sosial

Inklusi sosial merupakan alternatif untuk membangun kesetaraan sosial dalam masyarakat.

Saat terjadi suatu kesempatan bagi berbagai kalangan, maka sebenarnya inklusi sosial sedang dibangun di dalam masyarakat.

Baca Juga: Jawab Soal Uji Pengetahuan Akhir tentang Harmoni Sosial No 1-5, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Menurut PBB, inklusi sosial adalah visi masyarakat untuk semua, yaitu saat setiap individu dengan hak dan tanggung jawab masing-masing berperan aktif dalam masyarakat.

Inklusi sosial selalu mengedepankan pemerataan sumber daya masyarakat tanpa melihat perbedaan.

Pada prinsipnya, inklusi sosial adalah upaya untuk menciptakan kesadaran masyarakat untuk menghormati berbagai hak dari setiap individu di masyarakat.

3. Kohesi Sosial

Terjadinya integrasi dan inklusi sosial bisa mendorong terbentuknya kohesi sosial dalam masyarakat.

Integrasi dan iklusi memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan kohesi sosial di masyarakat.

Masyarakat yang kohesif akan memiliki rasa saling percaya, menghargai, dan memiliki hak bagi setiap individu di masyarakat.

Menurut McCracken, kohesi sosial bisa dilihat dari ciri masyarakat berdasarkan koneksi dan tautan di antara berbagai unit sosial. 

Misalnya individu, kelompok, organisasi, dan wilayah.

O iya, terdapat juga berbagai cara pandang dalam mendefinisikan kohesi sosial, mulai dari individu, kelompok, sampai lembaga sosial.

Menurut Emile Durkheim, kohesi sosial merupakan karakteristik masyarakat yang menunjukkan saling ketergantungan.

Baca Juga: Jawab Soal Uji Pengetahuan Akhir tentang Harmoni Sosial No 6-10, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Inti dari kohesi sosial ini adalah tidak adanya konflik sosial laten, yaitu konflik yang didasari atas kekayaan, ras, etnik, dan gender.

Kohesi sosial tidak hanya bisa ditemukan di masyarakat homogen saja, tetapi juga bisa diwujudkan dalam masyarakat heterogen.

Kohesi sosial bisa dibangun oleh masyarakat jika mereka saling mengedepankan sikap saling menghormati dan memandang keragaman sebagai potensi yang bisa dikembangkan.

Upaya yang bisa dilakukan untuk membangun kohesi sosial di masyarakat, salah satunya dengan melakukan pendampingan bagi masyarakat yang termarginalkan.

"Prinsip dalam membangun harmoni sosial terbagi menjadi tiga, yaitu integrasi sosial, inklusi sosial, dan kohesi sosial."

Nah, itulah prinsip-prinsip yang membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan inklusi sosial?
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

---

Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA Kelas XI karya Joan Hesti Gita Purwasih dan Seli Septiana Pratiwi.