adjar.id - Dalam buku Sosiologi kelas 11 Kurikulum Merdeka, terdapat soal Aktivitas di halaman 168.
Pada soal tersebut, kita diminta menjawab beberapa pertanyaan tentang kohesi sosial dari sebuah artikel di halaman 168-169.
Nah, agar memudahkan Adjarian, kali ini kita akan membahas soal tersebut.
Kohesi sosial bisa terjadi jika terdapat integrasi dan inklusi sosial dalam masyarakat.
Menurut McCracken, kohesi sosial bisa dilihat dari ciri masyarakat berdasarkan koneksi dan tautan di antara unit-unit sosial, seperti individu, kelompok, dan wilayah.
Sementara Emile Durkheim, kohesi sosial adalah karakteristik masyarakat yang menunjukkan saling ketergantungan.
Inti dari kohesi sosial ini adalah tidak adanya konflik sosial yang didasarkan pada kekayaan, ras, etnik, dan gender serta adanya ikatan sosial yang kuat.
Konsep kohesi sosial juga dikemukakan oleh Organization for Economic Co-operation and Development atau OECD.
Menurut OECD, kohesi sosial adalah kelompok yang mempunyai karakteristik mampu bekerja untuk kesejahteraan anggotanya, melawan pengucilan, menumbuhkan rasa saling memiliki, kepercayaan, dan memungkinkan para anggotanya melakukan mobilitas sosial.
Kohesi sosial tidak hanya ditemukan dalam masyarakat yang homogen saja, tetapi juga bisa ditemukan di masyarakat yang majemuk atau heterogen.
Sekarang, simak pembahasan soal Aktivitas tentang kohesi sosial berikut ini, yuk!
Baca Juga: 3 Metode Analisis Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR