Sejarah Kerajaan Gowa Tallo: Masa Kejayaan dan Keruntuhan

By Nabil Adlani, Rabu, 8 Maret 2023 | 11:15 WIB
Kerajaan Gowa dan Tallo pada masa kejayaannya berhasil menjadi pusat perdagangan terbesar di wilayah timur nusantara.
Kerajaan Gowa dan Tallo pada masa kejayaannya berhasil menjadi pusat perdagangan terbesar di wilayah timur nusantara. (Dok. Kemdikbud)

Raja kerajaan dipilih berdasarkan garis keturunan Kerajaan Gowa, sementara perdana menteri dipilih berdasarkan garis keturunan Kerajaan Tallo.

Kerajaan Gowa dan Tallo mulai memeluk Islam seiring dengan banyaknya pedagang Islam yang berdagang di sana.

Hal ini karena Kerajaan Gowa Tallo terkenal sebagai pusat perdagangan di wilayah timur nusantara.

Pada akhir abad ke-16, Kerajaan Gowa Tallo akhirnya menjadi kerajaan Islam, Adjarian.

Raja pertama yang memeluk Islam adalah I Mangarangi Daeng Manrabbia yang memiliki gelar Sultan Alauddin I.

"Kerajaan Gowa Tallo bersatu karena adanya kesepakatan yang dibentuk antara Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo di tahun 1565."

Masa Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo

Masa kejayaan dari Kerajaan Gowa Tallo terjadi pada tahun 1653 pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin yang dijuluki Ayam Jantan dari Timur.

Kerajaan ini pada masa kejayaannya dikenal sebagai negara maritim yang menjadi pusat perdagangan di bagian timur nusantara.

Sementara itu, di bidang sosial, pemerintahan Sultan Hasanuddin berhasil memajukan kebudayaan dan pendidikan Islam.

Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya murid-murid dari Gowa Tallo yang belajar agama Islam sampai ke Banten.

O iya, Sultan Hasanuddin merupakan raja yang sangat anti terhadap bangsa asing.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Banjar: Masa Berdiri, Kejayaan, dan Keruntuhan