Secara sosiologis, kelompok sosial adaah setiap kumpulan manusia yang mempunyai pola interaksi yang terorganisir dan terjadi secara berulang-ulang.
Hakikat keberadaan kelompok sosial terletak pada kesadaran masyarakat untuk saling berinteraksi.
Kesadaran berinteraksi merupakan hal yang penting karena melalui kelompoklah, seorang individu bisa menghayati aturan di masyarakat.
3. Peran dan Status Sosial
Setiap masyarakat selalu ada pembagian peran sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
hal ini terjadi karena melalui peran-peran yang berbeda itulah, masyarakat dapat berjalan dengan seimbang, Adjarian.
Peran atau role adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai suatu status tertentu.
Sementara status sosial adalah kedudukan seseorang dalam kelompok atau keduduk kelompok dalam kaitannya dengan kelompok lainnya.
Terdapat dua jenis peran atau status dalam sosiologi, yaitu:
- Achieved role, yaitu suatu peran dan status yang diperjuangkan melalui usaha, pilihan, dan tenaganya sendiri.
- Ascribed role. yaitu suatu peran dan status yang didapatkan berdasarkan keturunan, tanpa memperhitungkan selera, kemampuan, dan hasil kerja.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Interaksi Sosial