Apa Bedanya Sekolah Inklusi dan Sekolah Luar Biasa (SLB)?

By Rahwiku Mahanani, Rabu, 4 Januari 2023 | 14:30 WIB
Sekolah inklusi tidak sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB). (freepik)

adjar.id - Adjarian mungkin banyak yang sudah tidak asing dengan sekolah inklusi ataupun Sekolah Luar Biasa atau biasa disebut SLB.

Yap, di Indonesia ada yang disebut sekolah inklusi dan ada pula SLB.

Meski sering disangka sama, sebenarnya ada perbedaan antara keduanya.

Berikut beberapa hal yang membedakan sekolah inklusi dan SLB.

Perbedaan Sekolah Inklusi dan SLB

1. Siswa yang Diterima

Sekolah inklusi pada dasarnya adalah sekolah biasa atau reguler yang juga menerima siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus).

Prinsip sekolah inklusi adalah kesetaraan hak pendidikan bagi anak dengan disabilitas.

Jadi, sekolah inklusi menerima setiap siswa tanpa memandang kondisinya, baik normal maupun berkebutuhan khusus.

Nah, kalau SLB adalah sekolah yang dirancang khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Mulai dari sistem pembelajaran, metode pembelajaran, kurikulum, fasilitas, tenaga pengajar, dan sebagainya sengaja dipersiapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan siswa dengan kondisi khusus.

Oleh karena itu, SLB hanya menerima anak dengan kebutuhan khusus atau disabilitas, Adjarian.

Baca Juga: 5 Perbedaan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta, Salah Satunya Kurikulum

2. Fasilitas Belajar Mengajar

Di sekolah inklusi, siswa berkebutuhan khusus akan belajar bersama-sama dengan anak lainnya.

Fasilitas dan pembelajaran yang diberikan juga sama, Adjarian.

Ada guru pembimbing khusus bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi, akan tetapi tidak seintensif SLB.

Fasilitas belajar mengajar di SLB dirancang untuk dapat memenuhi dan mendukung kebutuhan siswa berkebutuhan khusus.

Misalnya, fasilitas gedung disesuaikan dengan keterbatasan para siswa.

Tenaga pengajar yang disediakan juga memiliki kemampuan mumpuni untuk menangani siswa dengan kebutuhan khusus. 

3. Kemampuan Kognitif Siswa

Di sekolah inklusi, setiap anak diperlukan sama.

Sedangkan di SLB lebih intensif sesuai dengan kemampuan tiap anak.

Jadi, anak-anak dengan kemampuan kognitif baik, tetapi memiliki suatu keterbatasan pada dasarnya dapat disekolahkan di sekolah inklusi.

Baca Juga: Mapel IPA dan IPS Digabung, Begini Gambaran tentang Penerapan Kurikulum Merdeka Jenjang SD

Nah, bagi anak-anak berkebutuhan khusus dengan kemampuan kognitif di bawah rata-rata, lebih disarankan untuk disekolahkan di SLB.

Itulah gambaran mengenai perbedaan sekolah inklusi dan SLB, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa kepanjangan SLB dan ABK?
Petunjuk: Cek halaman 1.