Jawab Soal Uji Kompetensi Budaya Nasional Indonesia, Buku PPKn Kurikulum Merdeka Kelas VIII

By Jestica Anna, Jumat, 16 Desember 2022 | 10:30 WIB
Di dalam buku PPKn Kurikulum Merdeka kelas VIII, terdapat soal uji kompetensi seputar budaya nasional. (Pixabay)

adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan membahas soal-soal PPKn seputar materi budaya nasional Indonesia.

Soal-soal tersebut ada di dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum Merdeka kelas VIII, halaman 118.

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya daerah.

Budaya-budaya ini lahir karena faktor adat, budaya, kebiasaan, dan alam yang berbeda di Indonesia.

Namun sayangnya, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, budaya daerah semakin hilang.

Hal ini terjadi akibat kuatnya arus globalisasi. Budaya asing semakin mudah diakses oleh anak-anak muda.

Selain itu, pemahaman anak muda tentang budaya daerah sendiri pun masih kurang.

Nah, soal-soal yang akan kita bahas kali ini adalah seputar solusi dari permasalahan semakin lunturnya budaya daerah.

Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!

Uji Kompetensi

Cermatilah peristiwa-peristiwa di bawah ini. Lalu, tuliskan pendapatmu untuk menjawab persoalan yang diajukan.

Baca Juga: 4 Cara Mengapresiasi Lingkungan dan Budaya Lokal, Materi PPKn Kelas VII

1. Pada sebuah sekolah terdapat beberapa kegiatan ekstrakurikuler. Secara umum ada seni tari dan seni bela diri. Tari Tango asal Argentina ternyata lebih menarik para siswi untuk mendaftar, sementara pendaftar Tari Saman asal Aceh relatif sepi pendaftar.

Sementara, pada seni bela diri, ekstrakurikuler karate lebih digemari daripada pencak silat merpati putih.

Bagaimana pendapat kalian terhadap fenomena di atas? Apa solusi yang kalian tawarkan agar budaya nasional lebih banyak diminati oleh siswa dan siswi di sekolah tersebut?

Jawaban: Menurut saya, fenomena di atas wajar terjadi saat ini karena penyebaran budaya asing jauh lebih mudah.

Kemungkinan, para siswa lebih tertarik mengikuti Tari Tango dan karate karena lebih banyak terekspos di media sosial.

Solusinya, pihak sekolah dapat melakukan pementasan atau konten menarik seputar ekstrakurikuler dalam negeri, termasuk Tari Saman dan pencak silat merpati putih.

2. Ada seorang pelajar yang lolos program pertukaran budaya ke Korea Selatan. Pelajar ini memang sangat menggemari budaya Korea Selatan.

Namun, pada sisi lain, ia kurang mengenali budaya nasional, bahkan budaya lokal asal daerahnya.

Menurut kalian, bagaimana sebaiknya sikap pelajar ini? Apakah pelajar ini sebaiknya membatalkan program pertukaran budaya tersebut dan mengenali terlebih dahulu budaya nasional atau seperti apa?

Jawaban: Pelajar tersebut tidak harus membatalkan program pertukaran pelajarnya ke Korea Selatan, karena hal tersebut dapat memperluas ilmu pengetahuan.

Justru, program ini dapat dijadikan alasan untuk mempelajari budaya daerah di Indonesia.

Baca Juga: 15 Cara Melestarikan Budaya Daerah

Sebelum berangkat, hendaknya ia belajar tentang budaya daerah terlebih dahulu agar nantinya dapat dikenalkan ke dunia internasional.

3. Banyak budaya nasional dan kearifan lokal yang terancam punah, seperti Gambang Semarangan, Terebang Gede, dan Nataki.

Padahal, budaya nasional tersebut bisa jadi destinasi wisata menarik. Jika kalian menjadi menteri pariwisata, apa yang kalian rencanakan dan programkan untuk memajukan budaya nasional?

Jawaban: Untuk menghindari semakin banyaknya budaya nasional yang punah, maka setiap daerah wajib menonjolkan budayanya.

Penonjolan budaya dapat dilakukan melalui pementasan budaya lokal yang rutin diselenggarakan.

Pementasan diselenggarakan secara bergiliran dari satu daerah ke daerah lainnya, agar bisa saling mengenal budaya.

Selain itu, budaya lokal juga akan dikenalkan kepada peserta didik sejak bangku SD.

Demikianlah pembahasan soal uji kompetensi seputar kebudayaan daerah, Adjarian.