adjar.id - Etika perlu kita terapkan di mana saja, termasuk di dunia maya.
Etika yang kita terapkan di dunia maya disebut dengan etika berinternet atau netiket.
Netiket hadir mengingat sata ini generasi milenial lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya dibanding dunia nyata.
Etika yang diterapkan di dunia maya berfungsi agar kita slaing menghormati dan menghindari kegaduhan.
Namun sayangnya, saat ini masih banyak orang yang kurang sadar akan etika untuk berselancar di dunia maya.
Timbunya kegaduhan di dunia maya juga berpotensi merusak kerukunan.
Bahkan, saat ini sudah banyak konten yang menyinggung suku, agama, ras, dan budaya. Hal ini tentu berpontensi merusak kerukunan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, kita perlu menerapkan prinsip-prinsip umum etika berinternet.
Apa saja prinsip-prinsip tersebut?
"Etika berinternet adalah etika berkomunikasi dan berperilaku di dunia maya."
Prinsip Umum Etika Berinternet (Netiket)
Baca Juga: Merawat Kebinekaan melalui Literasi Digital, Materi PPKn Kelas VIII
Terdapat dua prinsip umum etika berinternet atau netiket, yaitu pikirkan sebelum dipublikasikan dan bagikan.
1. Pikirkan Sebelum Dipublikasikan (Think Before Posting)
Apapun konten yang akan kita bagikan ke media sosial, maka akan menjadi milik umum.
Dengan demikian, hendaknya kita perlu memikirkan baik-baik apakah konten tersebut pantas atau tidak.
Tidak hanya konten saja, tetapi juga detail-detail kecil yang menyertainya, seperti teks deskripsi atau caption.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengunggah apapun di internet, seperti:
- Tidak boleh mengandung SARA
- Tidak boleh mengandung hal tidak senonoh
- Hindari ujaran kebencian
Selain itu, pikirkan juga kebermanfaatan unggahan. Bila tidak bemanfaat, sebaiknya urungkan niat untuk mengunggah.
"Ada dua prinsip umum etuka berinternet, yaitu pikrikan sebeluum dipublikasikan (think before posting) dan bagikan (sharing)."
Baca Juga: 17 Contoh Sikap yang Menunjukkan Persatuan dan Kesatuan
2. Bagikan (Sharing)
Prinsip yang kedua berkaitan dengan konten yang kita peroleh melalui media sosial.
Kita tidak boleh serta merta menyebarkan semua hal yang didapat dari media sosial.
Apabila kita mendapatkan informasi tentang suatu hal, maka lebih baik menyaringnya terlebih dahulu.
Perhatikan juga sumber yang mengunggah atau memiliki konten tersebut, apakah dari intansi resmi, web resmi, para ahli, atau tidak.
O iya, pastikan konten yang akan kita bagian valid dan bermanfaat.
Hindari menyebarkan atau membagikan konten yang hanya membuat orang lain takut atau panik.
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum membagikan konten kepada orang lain:
- Perhatikan sumber
- Lakukan pengecekan beberapa kali untuk menghindari hoaks
- Bagikan konten yang bermanfaat
Baca Juga: Kenali Macam-Macan Ancaman terhadap Integrasi Nasional Indonesia
Itulah penjelasan dua prinsip umum etuka berinternet, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan etika berinternet? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |