adjar.id – Cita-cita persatuan Indonesia menjadi awal dari lahirnya semangat untuk meraih kemerdekaan negara Indonesia.
Para pemuda Indonesia saling bahu-membahu untuk bisa mewujudkan cita-cita persatuan Indonesia ini.
Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 semester 1 edisi revisi 2017 terdapat soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 219.
Kita ditugaskan untuk menjelaskan alasan pemuda berusaha keras mewujudkan cita-cita persatuan Indonesia.
Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian.
Munculnya elite baru di kalangan kaum muda terpelajar telah melahirkan pemahaman baru, yaitu pemahaman tentang kebangsaan.
Kalangan elit baru itu cenderung memilih pekerjaan sebagai guru, penerjemah, dokter, pengacara, dan wartawan agar dapat memberikan perlindungan dan advokasi bagi rakyat.
Tujuh tahun setelah organisasi Budi Utomi didirikan, para pemuda Indonesia mulai bangkit meskipun dalam loyalitas kedaerahan.
Organisasi pemuda pertama lahir pada tahun 1915 yang bernama Trikoro Darmo.
Trikoro Darmo diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin nasional yang mempunyai rasa cinta tanah air.
Trikoro Darmo pada kongresnya di Solo tahun 1918 berganti nama menjadi Jong Java, yang artinya Jawa Muda.
Baca Juga: Apa Makna Sumpah Pemuda?
Alasan Pemuda Berusaha Keras untuk Mewujudkan Cita-Cita Persatuan Indonesia
Para pemuda berusaha keras untuk mewujudkan cita-cita persatuan Indonesia dengan berbagai cara, salah satunya mendirikan organisasi pemuda.
Organisasi pemuda pertama adalah Trikoro Darmo atau yang kemudian bernama Jong Java yang didirikan tahun 1915.
Perkembangan organisasi Jong Java ini telah mendorong munculnya berbagai organisasi kedaerahan lainnya, misalnya pada 9 Desember 1917 berdiri organisasi pemuda Jong Sumatranen Bond.
Organisasi ini didirikan oleh beberapa tokoh pemuda Sumatra di Jakarta, seperti Moh.Hatta dan Muh. Yamin.
Tujuan dari organisasi ini adalah untuk mengeratkan tali persaudaraan dan persatuan antarpelajar dari Sumatra.
Kemudian di tahun 1918, berdiri organisasi pemuda lain bernama Jong Minahasa dan kemudian menyusul organisasi lainnya, seperti Jong Celebes, Jong Ambon, dan Jong Borneo.
O iya, berdiri juga organisasi pemuda dari tanah Sunda yang didirikan oleh para pelajar Sekolah Guru bernama organisasi Sekar Rukun.
Organisasi-organisasi tersebut berorientasi pada kedaerahan atas dasar prinsip persataun, Adjarian.
Tujuan dikembangkannya organisasi-organisasi tersebut adalah untuk mempersatukan para pemuda dan pelajaran yang merupakan keturunan dari orang tua yang berasal dari daerah yang bersangkutan.
Selain itu, berkembang juga organisasi pemuda dari kelompok agama, salah satunya organisasi Jong Islamienten Bond yang didirikan oleh Agus Salim.
Baca Juga: Jawab Soal Menjelaskan secara Kritis tentang Nilai-Nilai Penting dalam Sumpah Pemuda
Meski bebasis agama Islam, Jong Islamienten Bond juga ikut memperjuangkan persatuan nasional.
Para pemuda saling memperjuangkan persatuan Indonesia kerana adanya kesamaan nasib sebagai bangsa yang terjajah.
Perasaan inilah yang bisa meningkatkan rasa persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia yang digerakkan oleh para pemuda.
Berbagai peristiwa penghianatan, seperti gerakan separatis dan pemberontakan pernah dilakukan oleh berbagai kelompok untuk menguasai negara wilayah Nusantara.
Setelah kegagalan karena usaha sendiri-sendiri dari berbagai daerah, persatuan dan kesatuan bisa menjadi kekuatan dalam melawan penjajahan.
Jika cita-cita persatuan telah terwujud, maka peluang untuk memperoleh kemerdekaan akan semakin besar.
Untuk memfasilitasi hal itu, diadakanlah Kongres Pemuda I pada 30 April sampai 2 Mei 1926 dengan tujuan untuk mencapai perkumpulan pemuda yang tunggal, yaitu membentuk suatu badan sentral.
Nah, iitulah pembahasan soal seputar aalasan pemuda berusaha keras untuk mewujudkan cita-cita persatuan Indonesia.