adjar.id – Sumpah Pemuda yang diikrarkan para pemuda Indonesia memiliki keterkaitan dengan penguatan jati diri keindonesiaan.
Sumpah pemuda juga memiliki makna yang strategis dalam rangkaian mengembangkan rasa persatuan dan proses penguatan jati diri bangsa Indonesia.
Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 semester 1 edisi revisi 2017, terdapat satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 237.
Pada soal tersebut kita diminta untuk menunjukkan secara kritis kaitan antara Sumpah Pemuda dengan penguatan jati diri keindonesiaan.
Nah, kali ini kita akan membahas salah satu soal pada Latih Uji Kompetensi tersebut, Adjarian.
Sumpah Pemuda lahir karena adanya Kongres Pemuda II yang berlangsung pada 27 sampai 28 Oktober 1928.
Sumpah Pemuda bisa dilihat sebagai perwujudan dari sebuah peristiwa besar, yaitu produk dari berkumpulnya organisasi-organisasi pemuda terpelajar di Indonesia.
Sumpah Pemuda dipandang sebagai pengakuan fundamental dari sebuah bangsa yang masih dalam tahap pembentukan.
Nilai utama dari peristiwa Sumpah Pemuda adalah nilai persatuan yang diilhami oleh asas perjuangan yang sudah lama diperjuangan oleh para pemuda.
Para pemuda dengan memahami sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia, telah melahirkan kesadaran tentang pentingnya persatuan.
Berikut pembahasan soal kaitan Sumpah Pemuda dengan penguatan jati diri keindonesiaan, Adjarian.
Baca Juga: Pengaruh Sumpah Pemuda terhadap Perjuangan Indonesia Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR