adjar.id - Siapa di sini yang masih kesulitan untuk mengendalikan emosi?
Sebenarnya, diri kita ini berkuasa penuh untuk mengenalikan emosi, bahkan bisa menghindarinya sebelum terjadi.
Namun, terkadang ada satu dua hal yang membuat kita merasa tak bisa menghindari emosi, justru sampai dikendalikan oleh emosi.
Emosi yang kita rasakan tentu akan memengaruhi tindakan selanjutnya.
Emosi positif akan meringankan segala aktivitas, sementara emosi negatif membuat segalanya menjadi berat.
Poin penting yang harus kita lakukan adalah mengenali dan menerima adanya kedua jenis emosi tersebut.
Selanjutnya, lakukanlah hal yang dapat mengendalikan emosi.
Lantas, bagaimana cara mengendalikan emosi?
Cara Mengendalikan Emosi
1. Pahami Bahwa Kita Dapat Mengontrol Emosi
Adjarian, tanamkan pada diri sendiri bahwa diri kita memegang kendali penuh untuk mengontrol emosi diri.
Baca Juga: Cara Menyalurkan Emosi secara Sehat untuk Menjaga Kesehatan Mental
Emosi timbul dari diri sendiri, sehingga kita tidak bisa menyalahkan oang lain.
Memang terkadang ada faktor eksternal yang turut menyulut emosi. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengontrol diri supaya tidak berlebihan dalam bereaksi.
O iya, kita juga bisa mencoba memproyeksikan emosi pada diri, lo. Misalnya seperti marah saat ada orang yang mencuri barang atau memilih tersenyum saat orang tersebut meminta maaf.
2. Variasikan Situasi
Ada yang pernah merencanakan sesuatu dan pada akhirnya gagal? Hal tersebut wajar terjadi, sebab tidak semua hal dapat kita kontrol.
Untuk mengatasinya, kita dapat memvariasikan atau memodifikasi rencana yang telah kita buat.
Cobalah untuk evaluasi diri, apakah rencana kita terlalu tinggi, apakah ada risiko rintangan yang mengancam terlaksananya rencana, dan sebagainya.
Mengubah situasi sesuai kemampuan diri dan menghindari risiko yang tinggi dapat mendukung terlaksananya rencana dengan baik.
3. Memilih Situasi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kita memegang kontrol atas diri sendiri, sehingga cobalah untuk menghindari situasi yang dapat memicu emosi.
Persiapkan cara menghindari segala sesuatu yang mungkin dapat menimbulkan emosi sejak awal.
Baca Juga: Mengapa Kita Merasa Lebih Lega Setelah Menangis?
Contoh, jika kita marah bila menunggu orang terlalu lama, maka cobalah untuk membicarakannya agar ia datang tepat waktu.
Opsi lain yang bisa kita gunakan adalah dengan menghindari untuk bertemu dengannya.
4. Ubah Pandangan
Emosi yang kita keluarkan berasal dari keyakinan yang mendorongnya.
Misal, kita merasa marah jika seseorang datang terlambat atau merasa kecewa saat rencana gagal.
Situasi-situasi tersebut memang tidak dapat kita kendalikan.
Namun, kita bisa mengubah pandangan atau pikiran yang mengarah pada kemarahan dan kekecewaan menjadi kegembiraan.
Ini mungkin sulit dilakukan, tetapi setidaknya pandangan kita tidak terus-menerus tenggelam dalam emosi marah atau kecewa.
5. Ubah Fokus Perhatian
Terkadang kita merasa emosi ketika melihat tindakan orang lain.
Misalnya, mearasa iri karena teman yang berhasil menjadi ketua OSIS atau merasa cemas saat memikirkan masa depan.
Baca Juga: 5 Ungkapan Emosi dalam Bahasan Inggris dan Contoh Kalimatnya
Jika hal tersebut terjadi, coba ubah fokus kita dari situasi tersebut. Fokus pada hal lain yang membuat bahagia.
Adjarian, itulah cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi.
Coba Jawab! |
Sebutkan dua jenis emosi! |
Petunjuk: Cek halaman 1. |