adjar.id - Tahukah Adjarian seperti apa cara menyalurkan emosi yang sehat untuk menjaga kesehatan mental?
Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, penyaluran emosi kita sangat terbatas.
Hal tersebut membuat beberapa orang merasa kewalahan akan emosi mereka, Adjarian.
"Orang-orang yang datang ke Psikolog jauh meningkat sejak pandemi, hal tersebut karena banyak sekali masalah yang berkaitan dengan akademi kalau di anak-anak," ungkap Listiyani Wahyuningsih, M.Psi., Psikolog Anak dari Honeybee Children's Wellbeing Centre, Jakarta saat diwawancara oleh tim adjar.id.
Listiyani menjelaskan bahwa tidak hanya masalah yang berkaitan dengan akademik, tapi juga banyak ditemui orang yang merasakan adanya masalah perilaku dan masalah emosi.
Baca Juga: 5 Manfaat Meditasi Mindfulness dan Pengaruhnya Terhadap Fungsi Otak
"Saat pandemi tidak ada source of happiness lain jadi mereka kan cuman di rumah terkungkung dengan kondisi rumah," sambung Listiyani.
Nah, oleh karena aktivitas yang monoton tersebut, beban emosi dan beban pikiran yang dialami seseorang pun menumpuk, tapi tidak tersalurkan, Adjarian.
Padahal, "Setiap hari semua manusia itu memproduksi, emosi marah, senang, sedih, kecewa itu semuanya kita memproduksi apapun triggernya. Maka jika kita tidak menyalurkan secara tepat maka lama-lama akan membludak seperti bom waktu."
Lalu, seperti apa cara menyalurkan emosi untuk menjaga kesehatan mental?
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR