Peran Pers dalam Perjuangan Pergerakan Indonesia
Perkembangan pers di Indonesia memiliki keterkaitan erat dengan pengaruh perkembangan pers yang dikelola oleh Belanda dan juga etnis Tionghoa pada saat itu.
Salah satu orang bumiputra yang sadar mengenai pentingnya pers untuk membela kepentingan politik dan sosial adalah Tirto Adhi Soerjo.
Selain itu Tirto Adhi Soerjo juga menggunakan surat kabar dan terbitan berkala sebagai media pembentuk pendapat umum dan propaganda ide nasionalisme kebangsaan.
Pada tahun 1906, Tirto mendirikan Organisasi Sarekat Prijaji dengan tujuan untuk memajukan rakyat pribumi.
Hal ini dilakukan dengan memberikan beasiswa dan pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Pada tahun 1907 saat berada di Bandung, Tirto menggagas penerbitan surat kabar Medan Prijaji yang diakuinya sebagai pers pribumi pertama di Indonesia.
Melalui surat kabar ini, ia menginginkan bangsa Indonesia maju dan bisa melepas ketertinggalannya dari bangsa lain.
Dalam menyadikan berita-beritanya, Tirto menggunakan bahasa Melayu Rendahan karena menganggap bahasa ini demokratis.
Banyak juga tulisan Tirto yang mengkritik pemerintah dan menyebarluaskan tindak sewenang-wenang pejabat kolonial pada masa itu.
“Tirto Adi Soerjo merupakan orang pribumi pertama yang sadar tentang pentingnya pers untuk membela kepentingan politik dan sosial.”
Baca Juga: Materi TWK CPNS Fungsi, Peranan, dan Kewajiban Pers di Indonesia