Gendry: Sa, di balai kota sedang ada demo, kamu tidak ikut?
Sansa: Tidak, nanti sepeti belo metu seton.
Gendry: Apa itu belo metu seton?
Sansa: Belo metu seton itu artinya orang yang hanya ikit-ikutan saja, tanpa mengetahui maknanya.
Gendry: Oalah, iya, kalau sesang demi memang kita harus mengetahui maksud dan tujuan dari demo tersebut.
Sansa: Iya, kalau kamu habis dari mana dan mau kemana?
Gendry: Aku habis dari pasar, tadi aku bertemu dengan sumur lumaku tiniba di jalan.
Sansa: Apakah sumur lumaku tiniba itu artinya Seseorang yang tergesa-gesa dimintai petunjuk?
Gendry: Iya, tidak bisa sabar.
Sansa: Yang penting kita sudah memberi tahu dan mengajari. Ya sudah, aku mau ke kampus dulu, ada kegiatan organisasi.
Gendry, Oke, hati-hati, ya.
Baca Juga: Contoh Percakapan Bahasa Jawa Ngoko 3 Orang
Nah, itu tadi contoh percakapan menggunakan tembung saloka, Adjarian.
Coba Jawab! |
Jelaskan pengertiian tembung saloka dalam bahasa Jawa! |
Petunjuk: Cek halaman 1. |