Jawab Soal Fase-Fase Perkembangan Antropologi sebagai Ilmu, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Jumat, 30 September 2022 | 16:40 WIB
Fase-fase perkembangan antropologi terbagi ke dalam lima fase. (unsplash/Giammarco)

adjar.id – Sebagai sebuah ilmu, terdapat fase-fase perkembangan antropologi.

Secara etimologi, antropologi adalah ilmu yang mempunyai metode-metode dalam mempelajari, menjelaskan, atau menerankan gejala terhadap manusia.

Melalui spesialisasi keilmuannya, antropologi membuka pemikiran kita tentang cara hidup manusia dalam melintasi ruang dan waktu.

Dalam buku Antropologi kelas 11 Kurikulum Merdeka, terdapat satu soal pada bagian essai Soal Tes Formatif di halaman 79.

Pada soal tersebut, kita diminta untuk menjelaskan perbedaan fase-fase perkembangan antropologi sebagai ilmu.

Nah, agar bisa menjadi referensi bagi Adjarian, kali ini kita akan membahas jawaban soal tersebut yang menjadi materi antropologi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka.

Sejarah antropologi merupakan sejarah karya-karya etnografi yang menjadi metode utamanya.

Antropologi secara formal oleh beberapa antropolog dijadikan sebagai sebuah disiplin keilmuan dua abad yang lalu.

Perkembangan antropologi sebagai sebuah ilmu ini terbagi ke dalam beberapa fase penting.

Fase pertama antropologi ini berawal pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 atau lebih tepatnya sebelum abad ke-19.

Yuk, kita cari tahu fase-fase perkembangan antropologi sebagai ilmu berikut ini, Adjarian!

Baca Juga: Jawab Soal Tes Formatif tentang Antropologi, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Fase-Fase Perkembangan Antropologi sebagai Ilmu

Berikut beberapa fase permbengan antropologi yang terbagi ke dalam lima fase, yaitu:

1. Fase Petama

Fase pertama antropologi dimulai sebelum abad ke-18 atau dimulai sejak era merkantilisme di abad ke-14.

Kedatangan bangsa Eropa Barat ke benua Asia, Afrika, Amerika, dan Oseania selama empat abad banyak yang dilakukan oleh para pegawai pemerintahan, pedagang, musafit, pelaut, dan lainnya.

Mereka mengumpulkan laporan, kisah perjalanan, dan pengetahuan berupa deskripsi tentang adat istiadat, susunan masyarakat, dan ciri-ciri fisik penduduk pribumi.

Bahan deskripsi itu kemudian disebut sebagai etnografi yang berasal dari gabungan kata ethnos atau bangsa dan graphy atau penggambaran.

2. Fase Kedua

Fase kedua ini dimulai pada pertengahan abad ke-19 yang di mana tumbuh subut penganut Darwinisme atau teori evolusinya.

Pada fase ini merupakan fase penyusunan dan analisis bahan etnografi yang tersusun berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat.

Cara berpikir ini mempunyai konsekuensi adanya cara pandang bahwa perbedaan manusia ditentukan seberapa jauh manusia sudah melewati tahap evolusinya.

Baca Juga: Penerapan Antropologi dalam Kehidupan Sehari-Hari, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Sehingga ras manusia yang dianggap unggul dan ada juga manusia yang masih dinilai primitif.

Nah, pada tahap ini, antropologi sudah mulai masuk ke bidang akademik dan sudah banyak jurusan antropologi di beberapa universitas di dunia.

3. Fase Ketiga

Fase ketiga terjadi pada awal abad ke-20 yang di mana antropologi sudah dijadikan ilmu praktis yang melayani kepentingan kolonialisme Eropa.

Hal ini dilakukan untuk mengukuhkan kekuasaan di daerah-daerah jajahannya di luar Eropa.

Antropologi sebagai satu ilmu yang mempelajati bangsa-bangsa di luar Eropa semakin penting kedudukannya.

Pada fase keempat ini, antropologi mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa untuk kepentingan pemerintah kolonial.

4. Fase Keempat

Fase keempat terjadi sesuah tahun 1930-an yang di mana ilmu antropologi berkembang dengan sangat cepat.

Perkembangan ini bisa berupa bertambahnya pengetahuan yang lebih teliti maupun bertambahnya metode-metode ilmiah.

Hal ini terjadi karena dorongan oleh spirit anti kolonialisme dalam rentang waktu Perang Dunia II dan hilangnya bangsa-bangsa primitif di luar Eropa.

Baca Juga: 5 Karakteristik Ilmu Antropologi, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Tujuan dari fase keempat ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan praktis dan tujuan akademis.

Tujuan akademik antropologi adalah mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajari keragaman bentuk fisiknya, masyarakat, dan kebudayaannya.

Tujuan praktisnya adalah mempelajari manusia dalam keragaman masyarakat suku bangsa untuk membangun bangsa.

5. Fase Kelima

Fase kelima merupakan fase antropologi masa kini yang mengkaji kajian tentang perkotaan, politik, kebencanaan, dan perkembangan masyarakat digital.

Antropologi bahkan bisa muncul sebagai disiplin ilmu yang merespn perkembangan dan tantangan pada zaman sekarang.

Nah, itu tadi Adjarian, fase-fase perkembangan antropologi sebagai ilmu yang bisa menjadi referensi dalam menjadi salah satu soal essai pada Soal Tes Formatif di halaman 79.