Industri yang cenderung ditempatkan di daerah pemasaran adalah industri yang biasanya tidak mengalami kesulitan dalam penggunaan bahan baku di daerah sekitarnya.
Misalnya industri makanan, industri konveksi, dan industri perakitan.
Pertimbangan yang digunakan untuk menempatkan industri yang berorientasi pada daerah pemasaran, di antaranya:
- Jika bahan mentah mudah didapatkan.
- Jika barang yang dihasilkan memerlukan biaya ongkos yang tinggi karena ukuran yang lebih besar.
- Jika barang yang dihasilkan selalu mengalami perubahan yang cepat karena berkaitan dengan mode dan model yang sedang berkembang.
- Jika produksi yang dihasilkan mudah rusak dan tidak tahan lama.
- Jika barang yang dihasilkan memerlukan pemasaran yang luas.
- Jika bahan baku yang digunakan bisa bertahan lama.
“Barang yang dihasilkan memerlukan pemasaran yang luas menjadi salah satu pertimbangan untuk menempatkan industri yang berorientasi pada daerah pemasaran.”
3. Industri yang Cenderung Ditempatkan di Pusat Konsentrasi Penduduk
Baca Juga: Bentuk Klasifikasi Industri Menurut Surat Keputusan Menteri Perindustrian