1. Industri yang Cenderung Ditempatkan di Lokasi Bahan Baku
Industri yang cenderung ditempatkan di lokasi bahan baku adalah industri yang membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang cukup besar.
Selain itu, bahan baku yang digunakan tidak rusak atau utuh dan bahan baku yang diolah banyak mengalami penyusutan sehingga meringankan biaya pengangkutan.
Pertimbangan yang digunakan untuk menempatkan industri yang berorientasi pada bahan baku, di antaranya:
- Industri yang mengolah bahan baku yang cepat rusak atau busuk, misalnya industri daging, industri ikan, industri bunga, dan industri susu.
- Industri yang mengolah bahan baku dalam jumlah besar atau barang curahan dan biaya angkutnya lumayan mahal, misalnya industri kayu, industri minyak bumi, dan lainnya.
- Memiliki ketersediaan bahan mentah yang besar.
- Biaya pengangkutan bahan mentah lebih mahal daripada biaya pengangkutan barang jadi.
- Volume produksi lebih kecil dari bahan mentah karena adanya penyusutan.
“Salah satu pertimbangan yang digunakan untuk menempatkan industri yang berorientasi pada bahan baku adalah memiliki ketersediaan bahan mentah yang besar.”
2. Industri yang Cenderung Ditempatkan di Daerah Pemasaran
Baca Juga: 5 Klasifikasi Industri dalam Ilmu Geografi