Perspektif evolusi pada dasarnya berpijak pada perubahan yang memerlukan waktu yang cukup lama atau proses yang cukup panjang.
Dalam proses tersebut terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
Nah, dari perspektif ini akhirnya melahirnya berbagai macam teori tentang evolusi.
Teori yang berasal dari perspektif evolusi yaitu unilinear theories of evolution, universal theories of evolution, dan multilined theories of evolution.
Meski begitu, menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt ada beberapa kelemahan dalam teori evolusi, di antaranya:
- Data yang menunjang penentu tahapan-tahapan dalam masyarakat menjadi sebuah rangkaian tahapan seringkali tidak cermat.
- Urut-urutan dalam tahap-tahap perkembangan tidak sepenuhnya tegas.
- Pandangan yang menyatakan bahwa perubahan sosial akan berakhir pada puncaknya ketika masyarakat telah mencapai kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya.
“Perspektif evolusi berpijak pada perubahan yang memerlukan waktu yang lama atau proses yang panjang.”
2. Perspektif Konflik
Perspektif konflik menjelaskan bahwa pertentangan atau konflik bermula dari pertikaian kelas antara kelompok yang menguasai modal dengan kelompol yang tertindas secara materiil.
Baca Juga: 4 Konsep untuk Menganalisis Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat