Pola dan sebaran gunung api serta gempa bumi tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari keterkaitannya dengan proses alam lainnya.
Proses alam tersebut di antaranya akibat gerak mendatar lempeng-lempeng, baik secara konvergen, divergen, maupun berpapasan.
O iya, saat ini total gunung api yang masih aktif di dunia jumlahnya antara 500 sampai 600 buah.
Penyebaran gunung api ini terbagi ke dalam tiga tempat utama, yaitu:
1. Di sekitar Samudra Pasifik dengan total sekitar 62%, dengan rincian 45% tersebar di kepulauan Pasifik bagian barat dan 17% di pinggiran Pasifik Utara dan Selatan.
2. Di Indonesia ada sekitar 14% yang terletak memanjang membentuk jalur pegunungan aktif sepanjang 7.000 sampai 7.500 km dengan lebar 50 sampai 200 km.
Sebaran jalur pegunungan ini membentang dari Aceh di bagian barat sampai Halmahera di bagian timur.
3. Sekitar 24% tersebar di busur kepulauan dan pinggiran Amerika di Pasifik.
Nah, gunung api tersebut sebagian besar terdapat di daratan, yaitu sekitar 83% dan sisanya tersebar di bawah laut atau dikenal dengan sub marine volcano.
Penyebaran gunung api ini mengikuti jalur-jalur memanjang dan memiliki keterkaitan dengan rakahan-rakahan kulit bumi.
“Sebaran gunung api terbagi di tiga tempat utama, yaitu di sekitar Samudra Pasifik, Indonesia, serta busur kepulauan dan pinggiran Amerika.”
Baca Juga: Kondisi Geologi Indonesia