adjar.id – Gejala lempeng tektonik memiliki keterkaitan dengan sebaran gunung api.
Pada sebuah aktivitas dari gerak lempeng tektonik yang terjadi pada tepian lempeng, akan memunculkan terjadi aktivitas vulkanisme dan gempa bumi.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai kaitan gejala lempeng tektonik dengan sebaran gunung api yang menjadi materi geografi kelas 10 SMA.
Adjarian, kulit bumi atau litosfer terdiri dari beberapa lempeng tektonik yang berada di bagian atas lapisan astenosfer.
Lempeng-lempeng tektonik ini akan selalu bergerak karena adanya pengaruh dari arus konveksi yang terjadi di lapisan astenosfer.
O iya, astenosfer adalah suatu lapisan yang cair atau kental dan sangat panas.
Panasnya cairan astenosfer bisa memberikan kekuatan besar dari dalam bumi untuk menggerakkan lempeng-lempeng secara tidak beraturan, lo.
Yuk, kita cari tahu kaitan gejala lempeng tektonik dengan sebaran gunung api di dunia berikut ini, Adjarian!
“Di bumi terdapat lempeng-lempenhg yang selalu bergerak dan mendesak satu sama lainnya.”
Gejala Lempeng Tektonik dengan Sebaran Gunung Api
Pada bagian bumi, lempeng-lempeng yang saling bergerak merupakan rangkaian gunung api atau juga terdapat titik-titik pusat gempa.
Baca Juga: Jenis-Jenis dan Tipe Gunung Api