Contoh Percakapan Bahasa Jawa Seputar HUT ke-77 RI dengan Teman

By Jestica Anna, Jumat, 19 Agustus 2022 | 07:20 WIB
Ketika hendak melakukan percakapan bahasa Jawa dengan teman, tingkatan yang digunakan adalah bahasa Jawa ngoko. (Pexels)

adjar.id - Pernahkah Adjarian melakukan percakapan bertemakan HUT ke-77 RI menggunakan bahasa Jawa.

Percakapan seputar HUT ke-77 RI memang masih sangat seru untuk dibahas, mengingat kita baru saja merayakannya.

Bagi Adjarian yang sedang belajar bahasa Jawa, percakapan HUT ke-77 RI bisa jadi media pembelajaran, lo.

Coba lakukanlah percakapan dengan teman di sekolah atau teman di rumah.

Saat berkomunikasi dengan teman sebaya, bahasa Jawa yang harus kita gunakan adalah tingkatan ngoko.

Bahasa Jawa ngoko adalah bahasa Jawa dasar yang dipakai ketika hendak berbicara dengan teman sebaya atau lebih muda.

Nah, di bawah ini sudah ada contoh percakapan bahasa Jawa tentang HUT ke-77 RI.

Adjarian bisa menggunakannya sebagai referensi atau sarana belajar.

Langsung saja kita simak bersama, yuk!

Contoh Percakapan Bahasa Jawa Seputar HUT ke-77 RI dengan Teman

Satria: Dinda, esuk-esuk wes rapimen, ameh neng endi?

Baca Juga: Contoh Percakapan Bahasa Jawa dengan Orang Baru

Dinda: Hoo, aku ameh upacara ning Lapangan Sukamulyo. Koe ora melu?

Satria: Wah, iku kesempatan sing apik! Yen aku upacara ning lapangan sekolah tahun iki. 

Dinda: Hoo! Nanging aku grogi, bab durung tau upacara ning lapangan gedhe.

Satria: Mengko acara upacara HUT ke-77 RI bakal dihadiri Pak Walikota, kepala sekolah saka macem-macem instansi pendidikan, pameran budaya, lan marching band.

Dinda: Wah, gayeng, ya! Aku dadi ora sabar.

Satria: Iyo, nanging koe kudu sarapan lan ngombe banyu puituh disik. Biasane, upacara ning Lapangan Sukamulyo iku sue, enek persiapan, lan liya-liyane.

Dinda: Oke, aku mau yo uwis sarapan. Koe apa melu lomba antarsekolah sekota?

Satria: Aku melu, aku dadi panitiane.

Dinda: Ana lomba apa wae mengko?

Satria: Lomba kelereng, lomba mangan kerupuk, lomba pindah air, lomba koin, lan puncake ana pensi.

Dinda: Gayeng! Apa aku isih iso melu?

Baca Juga: Contoh Percakapan Bahasa Jawa Bertamu dan Menerima Tamu

Satria: Pendaftarane uwis ditutup, nanging koe tetep iso nonton pensi.

Dinda: Oke.

Terjamahan

Satria: Dinda, pagi-pagi sudah rapi sekali, mau ke mana?

Dinda: Iya, aku mau upacara di Lapangan Sukamulyo. Kamu tidak ikut?

Satria: Wah, ini kesempatan yang bagus! Kalau aku upacara di sekolah tahun ini. 

Dinda: Iya! Tetapi aku gerogi, karena belum pernah upacara di lapangan besar.

Satria: Nanti upacara HUT ke-77 RI akan dihadiri Pak Walikota, kepala sekolah dari bermacam-macam instansi pendidikan, pameran budaya, dan marching band.

Dinda: Wah, seru, ya! Aku jadi tidak sabar.

Satria: Iya, tetapi kamu harus sarapan dan minum air putih terlebih dahulu. Biasanya, upacara di Lapangan Sukamulyo berlangsung lama.

Dinda: Oke, aku tadi juga sudah sarapan. Apakah kamu ikut lomba antarsekolah sekota?

Baca Juga: Contoh Percakapan Bahasa Jawa dengan Guru di Sekolah

Satria: Aku ikut, aku jadi panitianya.

Dinda: Ada lomba apa lagi nanti?

Satria: Lomba kelereng, lomba makan kerupuk, lomba pindah air, lomba koin, dan puncakya ada pensi.

Dinda: Seru! Apakah aku masih bisa ikut?

Satria: Pendaftarannya sudah ditutup, tapi kamu tetap bisa menyaksikan pensi.

Dinda: Oke.

Nah, Adjarian, itulah contoh percakapan bahasa Jawa seputar HUT ke-77 RI.

Coba Jawab!
Tingkatan bahasa Jawa apa yang digunakan ketika ingin berbicara dengan teman sebaya?
Petunjuk: Cek halaman 1.