Pengelompokan Jenis Teori Nilai Barang dalam Ekonomi

By Nabil Adlani, Selasa, 2 Agustus 2022 | 09:40 WIB
Teori nilai barang dalam ekonomi terbagi menjadi teori nilai objektif dan teori nilai subjektif. (unsplash/Tyler Casey)

Teori nilai lebih dikemukakan oleh Karl Marx.

Menurutnya, barang dinilai berdasarkan biasa rata-rata tenaga kerja di masyarakat.

Karl Marx juga berpendapat bawa upah yang diberikan kepada buruh tidak sesai dengan harga barang yang dijual, sehingga terjadi pemerasan terhadap buruh.

Nah, keuntungan atau laba yang diterima pengusaha didapat dari selisih nilai jual dengan biaya produksi yang rendah karena adanya pemerasan terhadap buruh.

Hal inilah yang membuat teori ini disebut dengan teori nilai lebih.

Baca Juga: 4 Tujuan Kegiatan Produksi dan Penjelasannya

Teori Nilai Reproduksi

Teori nilai reproduksi dikemukakan oleh Carey yang menurutnya nilai suatu barang ditentukan oleh biaya pembuatan atau biaya reproduksi barang tersebut.

Oleh karena itu, nilai barang ditentukan oleh harga-harga bahan pada saat barang tersbeut akan dibuat kembali.

Teori Nilai Pasar

Teori nilai pasar dikemukakan oleh Hummed dan Locke yang menurutnya, nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah permintaan dan penawaran di pasar.

“Teori nilai objektif terdiri atas lima jenis, di antaranya teori nilai biaya produksi dan teori nilai biaya produksi tenaga kerja.”