adjar.id - Tahukah Adjarian tentang ikan toman?
Ikan toman dikenal juga dengan sebutan Channa micropeltes.
Ikan toman merupakan salah satu jenis ikan predator yang berbahaya.
Ikan yang memiliki tubuh seperti ikan gabus ini biasanya memangsa jenis ikan-ikan kecil.
Umumnya ikan toman hidup di air tawar seperti sungai, danau, rawa, dan parit.
Nah, kalau di Indonesia, ikan toman banyak ditemukan di daerah perairan Kalimantan Barat.
Meskipun menjadi salah satu ikan predator berbahaya, ikan toman bisa dimakan, lo.
Ikan toman biasanya dijadikan makanan di berbagai negara tropis Asia.
Lalu, bagaimana rasa dan kandungan gizi dari ikan toman?
Baca Juga: 6 Jenis Ikan Hias Predator yang Banyak Digemari Pecinta Ikan Hias
Rasa dan Kandungan Gizi Ikan Toman
Ikan toman bisa diolah menjadi makanan seperti ikan asin kering.
Harga ikan toman yang diasinkan dan dikeringkan memiliki harga yang cukup mahal.
Selain itu, ikan toman juga biasa diolah menjadi ikan bakar, abon, sop ikan, dan gulai.
Hal ini disebabkan karena ikan toman memiliki rasa yang hambar, sehingga perlu diolah terlebih dahulu sebelum dimakan.
Belakangan ini, ada banyak penelitian tentang kandungan gizi yang ada pada ikan toman.
Berdasarkan penelitian, ikan toman mengandung banyak protein, Adjarian.
Ikan toman memiliki kandungan gizi albumin, yaitu salah satu jenis protein tinggi yang dibutuhkan tubuh.
Kandungan gizi albumin pada ikan toman akan semakin banyak seiring dengan bertambahnya berat dan ukurannya.
Baca Juga: Adakah Jenis Ikan Hias yang Dilarang di Indonesia?
Selain itu, ikan toman juga memiliki kandungan gizi lain seperti beberapa jenis asam almino.
Misalnya, jenis asam amino threonine, asam aspartat, glutamat, methionine, leusin, valine, tirosin, L-leusin, alisin, fenilalanin, lisin, arginin, serin, glisin, dan histidin.
Tidak hanya itu, ikan toman juga mengandung beberapa mineral seperti seng, zat besi, kalium, dan kalsium.
Kandungan gizi dan mineral yang ada di ikan toman tersebut memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.
Mulai dari mengurangi rasa sakit setelah pascaoperasi, mempercepat proses penyembuhan luka, mempertahankan tekanan osmotik, baik untuk penderita hipoalbuminemia, dan lain-lain.
Nah, itulah penjelasan tentang ikan toman, Adjarian.
Coba Jawab! |
Di mana ikan toman hidup? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!