Apakah Ikan Toman Berbahaya untuk Dimakan? Ini Rasa dan Kandungan Gizinya

By Atika Mayasari, Kamis, 28 Juli 2022 | 10:20 WIB
Ikan toman adalah hewan predator yang bisa dimakan dan dapat tumbuh sampai mendekati 1,5 m panjangnya (pixabay)

Harga ikan toman yang diasinkan dan dikeringkan memiliki harga yang cukup mahal.

Selain itu, ikan toman juga biasa diolah menjadi ikan bakar, abon, sop ikan, dan gulai.

Hal ini disebabkan karena ikan toman memiliki rasa yang hambar, sehingga perlu diolah terlebih dahulu sebelum dimakan.

Belakangan ini, ada banyak penelitian tentang kandungan gizi yang ada pada ikan toman.

Berdasarkan penelitian, ikan toman mengandung banyak protein, Adjarian.

Ikan toman memiliki kandungan gizi albumin, yaitu salah satu jenis protein tinggi yang dibutuhkan tubuh.

Kandungan gizi albumin pada ikan toman akan semakin banyak seiring dengan bertambahnya berat dan ukurannya.

Baca Juga: Adakah Jenis Ikan Hias yang Dilarang di Indonesia?

Selain itu, ikan toman juga memiliki kandungan gizi lain seperti beberapa jenis asam almino.

Misalnya, jenis asam amino threonine, asam aspartat, glutamat, methionine, leusin, valine, tirosin, L-leusin, alisin, fenilalanin, lisin, arginin, serin, glisin, dan histidin.

Tidak hanya itu, ikan toman juga mengandung beberapa mineral seperti seng, zat besi, kalium, dan kalsium.

Kandungan gizi dan mineral yang ada di ikan toman tersebut memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.

Mulai dari mengurangi rasa sakit setelah pascaoperasi, mempercepat proses penyembuhan luka, mempertahankan tekanan osmotik, baik untuk penderita hipoalbuminemia, dan lain-lain.

Nah, itulah penjelasan tentang ikan toman, Adjarian.

Coba Jawab!
Di mana ikan toman hidup?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini, yuk!