Mengenal Sandi Morse Pramuka

By Nabil Adlani, Senin, 25 Juli 2022 | 17:20 WIB
Sandi morse pramuka sering digunakan dalam kegiatan pramuka. (pixabay)

adjar.id – Sudah tahu tentang sandi morse pramuka?

Adjarian, dalam kegiatan pramuka, sandi morse menjadi salah satu hal yang sering ditemukan.

Sandi morse menjadi salah satu dari sekian banyak sandi yang dipelajari di dalam pramuka, lo.

Nah, sejak zaman dahulu bahkan sampai saat ini, sandi morse masih digunakan sebagai alat komunikasi.

Biasanya sandi morse ini juga digunakan untuk mengirimkan berbagai pesan-pesan rahasia.

Pesan dan kode dalam sandi morse tidak sembarangan, tetapi sudah disesuaikan dengan kepekatan antara pemberi dan penerima pesan.

O iya, sandi morse pertama kali digunakan setelah teknologi telegrafi dan radio berkembang pada akhir abad ke-19.

Penemu dari sandi morse ini adalah Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail di tahun 1833.

Yuk, kit acari tahu lebih jauh mengenai sandi morse pramuka berikut ini, Adjarian!

Baca Juga: 4 Tingkatan Pramuka Berdasarkan Kelompok Umur

Sandi Morse Pramuka

Sandi morse adalah salah satu jenis sandi yang menerapkan system representasi huruf, angka, dan tanda baca sinyal.

Hal ini diterapkan dengan menggunakan sinyal yang kemudian disimbolkan dalam bentuk titik dan garis, Adjarian.

Nah, bentuk titik dan garis inilah yang kemudian disusun dengan sedemikian rupa menjadi karakter-karakter tertentu.

Sandi morse ini dipelajari dalam kegiatan pramuka sebagai bentuk keterampilan yang dimiliki oleh anggota pramuka.

Biasanya dalam kegiatan pramuka, kode-kode dalam sandi morse ini disampaikan dengan menggunakan bendera, senter, ataupun peluit.

Jika menggunakan peluit, maka peluit akan ditiup dengan durasi yang mewakili bentuk titik dan garis.

Suara peluit dengan durasi pendek melambangkan bentuk titik dan suara peluit dengan durasi panjang melambangkan bentuk garis.

Dengan begitu, penerima pesan akan memahami suara peluit yang didengarnya.

Baca Juga: Siapa Pendiri Pramuka di Indonesia dan Dunia?

Sejarah Sandi Morse

Sandi morse pertama kali ditemukan pada tahun 1833 oleh Samuel F.B. Morse.

Pada awalnya, sandi morse ini digunakan untuk telegraf yang membuat penyampaian sebuah pesan menjadi lebih mudah, Adjarian.

Sebelum adanya sandi morse, penyampaian pesan menggunakan kompas penunjuk huruf dan angka di telegraf.

Akan tetapi hal tersebut dinilai tidak praktis sehingga muncullah sandi morse yang dinilai lebih efektif.

Hal ini karena sandi morse bisa disampaikan dalam bentuk sinyal atau sinyal mekanik di telegraf.

Selain itu, sandi morse juga bisa digunakan dalam bentuk visual, salah satunya dengan menggunakan cahaya.

Nah, pada tahun 1851, terjadi konferensi di Berlin, Jerman yang merumuskan kembali rumus-rumus dalam sandi morse.

Perumusan ini dilakukan agar penggunakan sandi morse bisa lebih raktis.

Baca Juga: Sejarah Pramuka di Indonesia

Pada perubahan rumus, terdapat perubahan pada Panjang garis yang semuanya sama dan tidak ada spasi dalam penghubung setiap karakternya.

Sehingga, kode-kode dalam sandi morse ini bisa lebih mudah untuk diingat.

Rumus Sandi Morse

Berikut rumus alfabet pada sandi morse:

A: .—

B: —…

C: —.—.

D: —..

E: .

Baca Juga: Mengapa Warna Seragam Pramuka Cokelat? #AkuBacaAkuTahu

F: .. —.

G: ——.

H: ….

I: ..

J: . ———

K: —.—

L: . —..

M: ——

N: —.

Baca Juga: Mengapa Tunas Kelapa Menjadi Lambang Gerakan Pramuka?

O: ———

P: . ——.

Q: ——.—

R: . —.

S: …

T: —

U: .. —

V: …—

W: . ——

Baca Juga: Jawab Soal dari Teks 'Aku Anak Mandiri', Kelas 3 Tema 8

X: —..—

Y: —.——

Z: ——..

Nah, itu tadi Adjarian, pengenalan kita dengan sandi morse pramuka yang digunakan sebagai alat komunikasi.

Coba Jawab!

Siapa orang pertama yang menemukan sandi morse?

Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton juga video ini, yuk!