- Menyatakan sebab: Sebab, karana (Sebab, karena)
- Menyatakan syarat: Menawa, saumpama, yen (Kalau, apabila)
- Menyatakan waktu: Sadurunge, sauwise (Sebelum, setelah)
- Menyatakan tujuan: Ben, supaya (Agar, supaya)
- Menyatakan sasaran: Kanggo (Untuk)
- Menyatakan akibat: Dadine, sahingga (Sehingga)
- Menyatakan perbandingan: Kaya (Seperti)
Contoh penggunaan:
Baca Juga: Apa Itu Tembung Yogyaswara? Berikut Penjelasan dan Contoh-contohnya
- Bapak mboten sios tindhak kantor amarga padharanipun gerah.
(Bapak tidak jadi pergi ke kantor karena perutnya sakit.)
- Awake dewe kudu sregep sinau supaya iso dadi wong sukses.
(Kita harus rajin belajar supaya bisa jadi orang sukses.)
Nah, Adjarian, demikianlah pengertian, fungsi, dan contoh tembung panggandheng atau konjungsi dalam bahasa Jawa.
Coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Coba Jawab! |
Sebutkan salah satu contoh tembung panggandheng yang berfungsi untuk menyatakan waktu! |
Petunjuk: Cek halaman 3. |