1. Untuk Menghubungkan Kalimat Setara
Tembung panggandheng jenis satu ini berfungsi untuk menghubungkan kalimat atau klausa yang setara.
- Secara umum: Lan, kaliyan (Dan)
- Memilih: Utawi (Atau)
- Pertentangan: Nanging (Tetapi)
- Menegaskan: Apa maneh (Apa lagi)
- Mengurutkan: Lajeng, banjur (Lalu, kemudian)
Baca Juga: Tembung Sesulih Purusa: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh-contohnya
- Menyimpulkan: Dadi, amarga iku (Jadi, oleh karena itu)
- Menyamakan: Yaiku (Yaitu)
Contoh penggunaan:
- Aku lan ibuku lunga menyang Boyolali numpak mobil.
(Aku dan ibuku pergi ke Boyolali naik mobil.)
- Rina pengen kuliah ning Malaysia, nanging biayane larang.
(Rina ingin kuliah di Malaysia, tetapi biayanya mahal.)
“Terdapat dua fungsi tembung panggandheng, untuk menghubungkan kalimat setara dan kalimat bertingkat.”
2. Untuk Menghubungkan Kalimat Bertingkat
Baca Juga: Tembung Andhahan: Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh-contohnya
Nah, kalau tembung panggandheng bertingkat digunakan untuk menghubungkan kalimat atau klausa yang kedudukannya tidak setara.