adjar.id - Apakah Adjarian tahu istilah sebutan musim dalam bahasa Jawa?
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa, musim disebut dengan mangsa (dibaca: mongso).
Bukan hanya dua, empat atau enam, terdapat sembilan istilah mangsa atau musim dalam bahasa Jawa, lo.
Yap, masyarakat Jawa tidak hanya membagi musim menurut iklim saja, tetapi juga memperhatikan situasi yang sedang terjadi.
Menurut pembagian iklim, memang di Indonesia hanya terjadi dua musim saja, yaitu kemarau dan penghujan.
Lalu, masyarakat Jawa membagi dua musim tersebut menjadi sembilan jenis sesuai dengan situasi dan kondisi.
Misalnya saja mangsa panen. Mangsa panen digunakan untuk menyebut periode waktu di mana padi sudah siap untuk dipanen. Umumnya terjadi di bulan Maret atau April.
Selain musim panen, ada musim apa lagi, ya?
Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Keadaan Iklim di Indonesia Secara Umum, Salah Satunya Akibat Perubahan Angin Musim
9 Musim yang Dikenal Masyarakat Jawa
1. Mangsa labuh = Mangsa sing ngarepke rendheng.
Mangsa labuh digunakan untuk menyebut peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
Di musim ini, tumbuhan sudah mulai tumbuh kembali.
2. Mangsa rendheng = Mangsa udan
Nah, kalau mangsa rendheng ini digunakan untuk menyebut musim hujan dengan intensitas tinggi, biasanya terjadi di bulan Desember hingga Februari.
3. Mangsa mareng = Mangsa sing ngarepake mangsa ketigo
Mangsa mareng digunakan untuk menyebut musim pancaroba.
4. Mangsa paceklik = Mangsa larang pangan
Baca Juga: Sering Hujan, Ini 5 Cara Menghangatkan Tubuh saat Udara Dingin
Pasti kalau istilah musim satu ini sudah tidak asing lagi bagi Adjarian, kan?
Yap, mangsa paceklik digunakan untuk menyebut musim di mana bahan pangan susah didapat, biasanya akibat kekeringan.
5. Mangsa pangebluk = Mangsa akeh wong nelongso akibat penyakit nular
Mangsa pangebluk disebut sebagai periode musim di mana banyak orang sengsara akibat penyakit yang menular.
Nah, istilah mangsa satu ini bisa digunakan saat kondisi pandemi seperti sekarang.
6. Mangsa panen = Mangsa ngundhuh pari
Serupa dengan namanya, mangsa panen digunakan untuk menyebut periode waktu saat masuk musim panen padi.
7. Mangsa pagering = Mangsa akeh wong podho nandhang gering
Disebut mangsa pagering karena terdapat banyak orang sakit pada musim ini.
Baca Juga: Pengertian dan Dampak Angin Muson, Si Penentu Musim di Indonesia
Namun, biasanya penyakitnya disebabkan karena musim, seperti musim hujan yang banyak membuat orang flu.
8. Mangsa ketigo = Mangsa terang, ora ono odan
Nah, kalau mangsa ketiga ini digunakan untuk menyebut musim kemarau dalam bahasa Jawa.
9. Mangsa bedhidhing = Tengah-tengah wayah ketigo, yen isuk adhem banget
Mangsa bedhihing digunakan untuk menyebut musim peralihan dari kemarau ke penghujan.
Nah, Adjarian, itulah sembilan musim yang dikenal masyarakat Jawa.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan mangsa rendheng? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |