adjar.id - Tumbuhan memiliki kemampuan adaptasi terhadap macam-macam kondisi lingkungan.
Apa yang dimaksud dengan adaptasi?
Adaptasi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Adaptasi yang dilakukan tumbuhan disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.
Bentuk adaptasi tumbuhan dapat dilihat melalui ciri khusus pada tubuhnya, seperti bentuk daun, akar, batang, dan lain sebagainya.
Adaptasi yang dilakukan tumbuhan bertujuan agar tumbuhan tetap bertahan hidup dalam lingkungan tempat tinggalnya, Adjarian.
Lalu, apa saja macam-macam kondisi lingkungan tempat tinggal tumbuhan? Bagaimana tumbuhan beradaptasi pada lingkungan tersebut?
Yuk, simak pembahasan berikut!
"Tumbuhan melakukan adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan tempat tinggalnya."
Baca Juga: Contoh Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan
Macam-Macam Kondisi Lingkungan dan Cara Adaptasi Tumbuhan
1. Lingkungan Kering
Tumbuhan yang hidup di lingkungan kering atau lingkungan yang memiliki sedikit air disebut dengan xerofit. Contoh tumbuhan xerofit adalah aloe vera dan kaktus.
Tumbuhan xerofit melakukan cara adaptasi sebagai berikut.
- Akar panjang yang berfungsi untuk mencari sumber air.
- Batang tebal yang berisi cadangan air.
- Permukaan batang berlapis lilin berfungsi mengurangi penguapan.
- Daun berbentuk duri berfungsi untuk mengurangi penguapan.
"Tumbuhan yang hidup di lingkungan kering memiliki ciri khusus akar panjang, batang tebal dan berlapis, serta daun berbentuk duri."
Baca Juga: 5 Jenis Tumbuhan Berdasarkan Caranya Menyesuaikan Diri
2. Lingkungan Memiliki Kadar Garam Tinggi
Lingkungan yang memiliki kadar garam tinggi seperti laut, muara sungai, dan pantai dapat ditinggali oleh tumbuhan helofit, seperti tumbuhan bakau.
Berikut cara tumbuhan jenis helofit melakukan adaptasi di lingkungan dengan kadar garam yang tinggi.
- Akar napas yang tumbuh ke atas atau di atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen.
- Memiliki daun kaku dan tebal untuk menyimpan air.
- Permukaan daun licin berfungsi untuk mengurangi penguapan air.
- Bagian bawah daun memiliki kelenjar berfungsi mengeluarkan kelebihan garam.
"Tumbuhan yang hidup di lingkungan kadar garam tinggi memiliki ciri khusus akar tumbuh ke atas, daun kaku, tebal, licin, dan memiliki kelenjar."
3. Lingkungan air
Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan Adaptasi pada Tumbuhan
Tumbuhan dapat tinggal di lingkungan air disebut dengan tumbuhan jenis hidrofit, seperti enceng gondok dan teratai.
Berikut cara adaptasi tumbuhan hidrofit.
- Memiliki daun yang lebar untuk mempercepat penguapan.
- Daun lebar pada tumbuhan hidrofit juga berfungsi membuat tumbuhan tersebut mengapung di permukaan air.
- Daunnya memiliki lapisan lilin untuk mencegah daun membusuk karena selalu terkena air.
- Memiliki akar yang lebat untuk menjaga keseimbangan tumbuhan agar tidak terbalik.
"Tumbuhan yang hidup di lingkungan air memiliki ciri khusus daun lebar dan berlapis lilin serta memiliki akar yang lebat."
4. Lingkungan Lembap
Tumbuhan yang hidup di lingkungan lembap disebut higrofit, contohnya tumbuhan paku dan begonia.
Baca Juga: Contoh Soal Materi Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri
Cara adaptasi tumbuhan higrofit di lingkungan lembap ialah memiliki daun labar dan memiliki stomata air.
5. Lingkungan Miskin Nitrogen
Lingkungan yang kekurangan nitrogen dapat memengaruhi pertumbuhan tumbuhan.
Nitrogen dalam tanah berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tumbuhan dan memberikan warna hijau pada daun.
Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen di lingkungan yang miskin nitrogen, tumbuhan melakukan adapatasi dengan cara memangsa serangga.
Fungsinya untuk memenuhi kebutuhan nitrogen bagi tumbuhan, contohnya venus dan kantong semar.
Nah, itulah kemampuan adaptasi tumbuhan berdasarkan kondisi lingkungannya, Adjarian.
Cobs Jawab! |
Apa saja cara adaptasi tumbuhan yang hidup di lingkungan dengan kadar garam yang tinggi? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton video ini, yuk!