6 Peran dan Fungsi Bank Sentral

By Nabil Adlani, Senin, 30 Mei 2022 | 13:30 WIB
Bank sentral memiliki peran dan fungsinya sendiri. (pexels)

adjar.id – Adjarian, sudah tahu peran dan fungsi bank sentral?

Bank sentral merupakan pemegang otoritas atau kewenangan dalam pelaksanaan kebijakan moneter suatu negara.

Bank sentral menjadi simbol dari kedaulatan moneter dan ekonomi, sehingga keberadaannya mutlak sangat diperlukan.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai peran dan fungsi yang dimiliki oleh bank sentral dalam materi ekonomi kelas 10 SMA.

O iya, bank sentral menurut UU No.3 Tahun 2004 adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari negara.

Selain itu bank sentral juga berwenang untuk melaksanakan kebijakan moneter serta mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

Adjarian, di Indonesia sendiri bank sentral di pegang oleh Bank Indonesia yang ditetapkan pada tahun 1953.

Yuk, kita cari tahu peran dan fungsi bank sentral berikut ini!

“Secara resmi Bank Indonesia ditetapkan sebagai bank sentral di Indonesia pada 1 Juli 1953."

Baca Juga: Jawab Soal Perbedaan Bank Umum dan Bank Sentral Menurut Tugasnya

Peran dan Fungsi Bank Sentral

Adjarian, fungsi utama bank sentral secara umum adalah mengawasi penambahan dan pengurangan jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Hal ini meliputi uang kartas dan uang giral.

Berikut peran dan fungsi bank sentral, di antaranya:

1. Agen Fiskal Pemerintah

Bank sentral berfungsi sebagai penasihan dan memberi bantuan untuk mengelola berbagai masalah transaksi keuangan pemerintah.

Misalnya, memberi pinjaman kepada pemerintah dan menyimpan aset-aset keuangan milik pemerintah.

“Bank sentral berperan sebagai agen fiskal pemerintah yang memberi bantuan untuk masalah transaksi keuangan pemerintah.”

2. Sebagai Bank bagi Bank

Baca Juga: Jawab Soal Menguraikan Instrumen Kebijakan Moneter

Bank sentral mempunyai peran khusus dalam sistem moneter sebagai sumber peminjaman bagi bank-bank.

Selain itu, bank sentral juga menjadi sumber terakhir bagi bank-bank tersebut agar mendapatkan pinjaman saat bank mengalami kesulitan likuiditas.

3. Menentukan Kebijakan Moneter

Agar bisa menjalankan fungsinya, bank sentral umumnya diberi monopoli untuk mengeluarkan uang.

Bank sentral juga memiliki wewenang istimewa untuk mengendalikan dan mengatur jumlah uang yang beredar serta tingkat suku bunganya.

“Bank sentral menjadi sumber terakhir bagi bank lain agar mendapatkan pinjaman.”

4. Melakukan Pengawasan, Evaluasi, dan Pembinaan Perbankan

Bank sentral berperan dalam mengawasi, mengevaluasi, dan membina kegiatan perbankan sebagai lembaga perantara keuangan.

Nah, berkenan dengan fungsinya tersebut, bank sentral diberikan kewenangan untuk melakukan penilaian terhadap tingkat kesehatan bank.

Baca Juga: Mengenal Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia

Misalnya melakukan penilaian terhadap rasio kecukupan modal, BMPK atau Batas Maksimum Pemberian Kredit, dan jaminan pemberian kredit.

5. Penanganan Transaksi Giro

Bank sentral mengefisienkan kegiatan-kegiatan transaksi yang menggunakan alat pembayaran giro dalam jumlah besar, antarbank, antarwilayah, sampai antarnegara.

6. Melakukan Riset Ekonomi

Riset-riset ekonomi yang dilakukan bank sentral terutama berkaitan dengan perkembangan dan masalah sektor moneter.

Hal ini berkaitan dengan tujuan bank sentral, yaitu memelihara dan mencapai kestabilan nilai rupiah.

Nah, untuk mencapai tujuan tersebut bank sentral menerapkan kebijakan moneter secara konsisten, berkelanjutan, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah.

Adjarian, itulah enam peran dan fungsi bank sentral, salah satunya sebagai agen fiskal pemerintah.

Coba Jawab!

Apa fungsi utama bank sentral?

Petunjuk: Cek halaman 2.