Mengenal Sejarah Masjid Istiqlal, Masjid Terbesar di Asia Tenggara

By Atika Mayasari, Senin, 30 Mei 2022 | 09:00 WIB
Masjid Istiqlal adalah masjid yang terbesar di Asia Tenggara. (piqsels)

adjar.id - Apakah Adjarian pernah berkunjung ke Masjid Istiqlal?

Masjid merupaka tempat ibadah untuk umat Islam.

Nah, Masjid Istiqlal adalah masjid yang berada di pusat ibu kota Jakarta.

Masjid ini meupakan masjid nasional negara Republik Indonesia.

Letak Masjid Istiqlal berada di bekas Lapangan Medan Merdeka yang di tengah berdirinya Monumen Nasional atau Monas.

Masjid ini dapat menampung lebih dari 200.000 jemaah dengan luas bangunan sekitar 4.008.020 meter persegi.

Oleh sebab itu, Masjid Istiqlal dinobatkan sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara.

O iya, Masjid Istiqlal juga masuk sepuluh daftar masjid terbesar di dunia, lo.

Berikut sejarah Masjid Istiqlal.

Baca Juga: Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Islam

Sejarah Masjid Istiqlal

Yap, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Masjid Istiqlal merupakan masjid yang terbesar di Asia Tenggara.

Masjid ini mulai direncanakan dibangun pada tahun 1950-an.

Panitia Pembangunan Masjid Istiqlal mengadakan pertemuan dengan kepala negara, yaitu Presiden Soekarno pada tahun 1953.

Pada tanggal 7 Desember 1954, disahkan Yayasan Masjid Istiqlal dihadapan notaris Eliza Pondaag.

Pada tanggal 22 Februari 1955, Masjid Istiqlal mulai aktif dibangun.

Masjid Istiqlal dibangun di Lapangan Taman Medan Merdeka karena tempat tersebut dianggap sebagai alun-alun ibu kota Jakarta.

Masjid Istiqlal dibangun berdekatan atau berdapingan dengan Gereja Katedral sebagai bentuk persatuan dan toleransi beragama di Indonesia sesuai dengan ideologi Pancasila.

Sebelum dibangun, Presiden Soekarno melakukan sayembara untuk mencari desain masjid yang sesuai.

Baca Juga: 6 Agama yang Diakui Indonesia Beserta Tempat Ibadah dan Kitab Suci

Pada bulan Juli 1955, dewan juri akhirnya menetapkan Friedrich Silaban sebagai pemenang desain masjid untuk Masjid Istiqlal.

Pada tahun 1961, dilakukan pemancangan tiang pertama Masjid Istiqlal oleh Presiden Soekarno.

Masjid Istiqlal berlangsung cukup lama karena disebabkan adanya gejolak politik dan ekonomi di Indonesia. 

Salah satu penyebabnya karena adanya krisis moneter yang dialami Indonesia pada tahu 1960-an.

Total waktu yang dibutuhkan untuk membangun Masjid Istiqlal adalah 17 tahun.

Masjid Istiqlal selesai dibangun pada tahun 1978 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Masjid Istiqlal memiliki simbol yang berkaitan dengan Islam, salah satunya kubah masjid.

Kubah Masjid Istiqlal memiliki diameter 45 meter yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia.

Masjid Istiqlal juga ditopang dengan 12 tiang yang melambangkan hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal.

Baca Juga: Sejarah Halalbihalal yang Menjadi Tradisi Lebaran di Indonesia

Di samping itu, Masjid Istiqlal juga memiliki empat lain balkon dan satu lantai dasar, sehingga jumlahnya ada lima lantai.

Lima lantai Masjid Istiqlal melambangkan rukun Islam yang berjumlah lima, jumlah salat wajib umat Islam, dan jumlah sila dalam Pancasila.

Masjid Istiqlal juga memiliki menara dengan tinggi 6.666 sentimeter yang melambangkan keseluruhan jumlah ayat dalam kitan Alquran.

Lalu, Masjid Istiqlal juga memiliki satu menara yang konon melambangkan tanda keesaan Allah.

Nah, itulah sejarah Masjid Istiqlal di Jakarta, Adjarian.

Tonton video ini, yuk!