Jadi, kalimat berfungsi sebagai satuan kebahasaan yang memunculkan suatu makna gramatikal dari sebuah kata.
Makna gramatikal terjadi akibat adanya afiksasi atau imbuhan, reduplikasi atau pengulangan kata, komposisi, pembentukan frasa, klausa, dan kalimat.
O iya, makna gramatikal kerap disebut sebagai hubungan intrabahasa, Adjrian.
Hal tersebut karena berkaitan dengan satuan bahasa lainnya dan berbeda dengan makna leksikon yang independen, makna gramatikal tidak dapat berdiri sendiri.
Jenis-Jenis Makna Gramatikal
Makna gramatikal dikelompokan menjadi delapan kelompok, yaitu:
1. Parafrasa
Baca Juga: 4 Jenis Makna Kata: Leksikal, Gramatikal, Denotatif, Konotatif
Parafrasa disebut juga makna sepadan. Dalam parafrasa, makna gramatikal tidak menghilangkan makna leksikal.
Contoh: Ridho merupakan anak tunggal. Kalimat tersebut setara dengan: Ridho tidak memiliki saudara kandung.
2. Entailmen
Entailmen adalah makna yang terbentuk karena hubungan dengan makna yang lain. Dari satu makna kita bisa menyimpulkan makna lainnya yang saling berhubungan.