adjar.id – Adjarian, tembung rangkep yaiku sakabehing tembung sing diwaca kaping pindho, bisa sakabehing tembung utawa mung sawanda wae.
Artinya, tembung rangkep adalah semua kata yang dibaca dua kali, bisa semua kata secara utuh, bisa juga satu suku kata saja.
Dari pengertian tersebut, apakah sudah bisa menyimpukan apa itu tembung rangkep?
Yap! Dalam bahasa Indonesia, tembung rangkep disebut dengan kata ulang.
Sesuai dengan kata pembentuknya, yaitu “rangkep” yang berarti bertumpuk atau menumpuk satu kata dengan yang lainnya.
Seperti halnya kata ulang dalam bahasa Indonesia, tembung rangkep bisa berfungsi sebagai kata benda, kata kerja, kata sifat, maupun pernyataan bilangan.
Nah, kalau dilihat dari macamnya, tembung rangkep dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tembung rangkep dwilingga, dwipurwa, dan dwiwasana, Adjarian.
Coba kita simak penjelasan masing-masing jenisnya, yuk!
“Tembung rangkep yaiku sakabehing tembung sing diwaca kaping pindho, bisa utuh utawa sakwanda wae.”
Baca Juga: Tembung Sesulih Purusa: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh-contohnya
Jenis-Jenis Tembung Rangkep
1. Tembung Rangkep Dwilingga Wantah