9 Contoh Ukara Kandha atau Kalimat Langsung dalam Bahasa Jawa

By Jestica Anna, Senin, 23 Mei 2022 | 17:20 WIB
Ukara kandha atau kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung oleh penutur. (Piqsels)

adjar.id – Apakah Adjarian pernah membuat ukara kandha?

Dalam bahasa Jawa, terdapat penggolongan kalimat yang disebut dengan silah-silahing ukara.

Nah, ukara kandha sendiri termasuk dalam silah-silahing ukara dalam bahasa Jawa.

Ukara kandha yaiku ukara ingkang dipocapke langsung. Artinya, ukara kandha merupakan kalimat yang diucapkan secara langsung.

Yap! Ukara kandha disebut juga dengan kalimat langsung, Adjarian.

Kalimat ini dicirikan dengan penggunaan tanda petik dua sebagai penanda ujaran sang penutur. Misalnya, “Jangan lupa makan, Nak,” kata ibu.

Nah, tanda petik tersebut digunakan untuk mendandai kalimat yang diucapkan oleh ibu.

Materi ini termasuk materi dasar dalam berbahasa, tak heran jika bapak atau ibu guru kerap meminta kita untuk membuat beberapa contoh ukara kandha.

Oleh karena itu, di bawah ini ada sembilan contoh ukara kandha yang bisa kita pelajari. Simak, yuk!

Baca Juga: Pengertian Ukara Tanduk dan Ukara Tanggap beserta Contoh Kalimatnya

Contoh Ukara Kandha atau Kalimat Langsung dalam Bahasa Jawa

1. Ibu ngendika, “Na, aja lali mampir pasar tuku sayuran kanggo ngagawe bayem”.

(Ibu berkata, “Na, jangan lupa mampir pasar beli sayuran untuk membuat sayur bayam”.

2. ”Fa, geneya koe ketok lesu? Coba crita karo Ibu,” ngendikane ibu.

(“Fa, mengapa kamu terlihat lesu? Coba cerita ke Ibu,” Kata ibu.)

3. ”Kula mboten kiyat ngangkat ember, Pak,” ature Satria.

(“Saya tidak kuat mengangkat ember, Pak,” ucap Satria.)

4. ”Aku ameh maca koran lan ngombe kopi,” ngendikane mbah kakung.

(“Aku mau membaca koran dan minum kopi,” ujar kakek.)

Baca Juga: Pengertian Kalimat Perintah Ukara Pakon dalam Bahasa Jawa dan Jenisnya

5. Ibu Guru ngendika, “Le, aja lali tugas matematika digarap kanthi rampung”.

(Ibu Guru berkata, “Nak, jangan lupa kerjakan tugas matematika sampai selesai”.)

6. Pak Presiden ngendika, “Persatuan iku kudu dijaga”.

(Pak Presiden berkata, “Persatuan harus dijaga”.)

7. ”Bocah kae pinter lan sregep,” jarene kancaku.

(Anak itu pintar dan rajin,” ujar temanku.)

8. ”Awake dewe kabeh wajib nganggo helm,” ngendikane Pak Polisi.

(“Kita semua wajib menggunakan helm,” ujar Pak Polisi.)

9. Pak Dokter ngendika, “Obate diunjuk nganti entek”.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Ukara Pakon dan Ukara Pitakon Bahasa Jawa

(Pak Dokter berkata, “Obatnya diminum sampai habis”.)

Nah, itulah sembilan contoh ukara kandha atau kalimat langsung dalam bahasa Jawa, Adjarian.