1. Aktiva
Aktiva terdiri dari empat unsur penting, yaitu:
- Aktiva Lancar
Aktiva lancar yaitu uang tunai yang dimiliki perusahaan dan aktiva yang diharapkan mudah untuk dicarikan menjadi uang tunai.
Aktiva lancar ini terdiri atas kas, wesel tagih, surat berharga, persediaan barang dagang, piutang usaha, perlengkapan, dan beban dibayar di muka.
- Investasi
Investasi adalah bentuk penyertaan jangka panjang yang tujuannya untuk menguasai perusahaan dan tidak dijual dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pihak-Pihak Pemakai Informasi Akuntasi Keuangan dan Kepentingannya
Contoh investasi yaitu investasi dalam saham, investasi berupa tanah, dan investasi dalam obligasi.
- Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang wujud fisiknya terlihat dan digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasinya.
Masa manfaat dari aktivasi tetap berwujud ini adalah lebih dari satu tahun atau satu periode akuntasi.
Contoh aktiva tetap di antaranya tanah, bangunan, dan peralatan.
- Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntasi tetapi wujud fisiknya tidak bisa dilihat.
Contoh aktiva tetap tidak berwujud di antaranya hak paten, hak cipta, goodwill, dan merek dagang.