adjar.id – Hari Keluarga Internasional atau International Day of Families diperingati pada 15 Mei setiap tahunnya.
Bukan hanya status lahir, keluarga merupakan tempat bersandar paling nyaman, tempat kita bertumbuh kembang, dan tempat untuk berpulang.
Keluarga memiliki arti yang cukup dalam bagi seorang individu, Adjarian.
Begitu pentingnya kehadiran keluarga membuat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mencanangkan adanya Hari Keluarga Internasional.
Hari peringatan ini dibuat untuk menyoroti betapa pentingnya hubungan harmonis keluarga.
Hubungan harmonis dalam keluarga tentu bepengaruh pada peningkatan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, hak anak, hingga kesetaraan gender.
Peringatan Hari Keluarga Internasional juga dibuat agar para anggota keluarga lebih menyadari akan isu-isu yang berkaitan dengan keluarga.
Bagaimana sejarah Hari Keluarga Internasional hingga akhirnya bisa diperingati setiap tahun?
Adjarian, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan berikut, yuk!
Baca Juga: Peran Lembaga Sosial Keluarga sebagai Unit Sosial
Sejarah Hari Keluarga Internasional atau International Day of Families
Mulanya, pada tahun 1980-an PBB mulai fokus pada banyaknya isu-isu yang berkaitan dengan keluarga.
Lalu, atas rekomendadi dari Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Komisi Pembangunan Sosial meminta Sekretaris Jenderal PBB meningkatkan kesadaran tentang masalah dan kebutuhan keluarga.
Kemudian, sebagaimana tertera dalam resolusi 1985/29 yang disepakati pada 29 Mei 1985, dewan kembali mengundang Majelis Umum untuk mempertimbangkan agenda sementara berjudul “Keluarga dalam proses pembangunan” dalam sesi 41.
Apa tujuannya?
Agenda tersebut bertujuan untuk meminta Sekretaris Jendral PBB mulai mengembangkan kesadaran mengenai isu terkait keluarga.
Atas rekomendasi Komisi Pembangunan Sosial, Majelis Umum PBB lantas mengundang semua negara anggota PBB untuk menyampaikan pandangan terhadap “Tahun Keluarga Internasional”.
Setelah diperbincangkan, Majelis Umum PBB mencanangkan Hari Keluarga Internasional pada 1993, melalui resolusi (A/RES/47/237) yang selanjutnya mulai diperingati tanggal 15 Mei 1994.
Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang berkaitan dengan keluarga, pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi, serta demografi yang memengaruhi keluarga.
Baca Juga: 8 Cara agar Mempunyai Hubungan yang Baik dengan Saudara-saudaramu
Tak hanya sampai di situ, pada 25 September 2015, seluruh negara anggota PBB menginput 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada peringatan Hari Keluarga Internasional.
Tujuh belas tujuan terlebut meliputi:
1. Pengentasan Kemiskinan
2. Mengakhiri Kelaparan
3. Menggalakkan Hidup Sehat dan Sejahtera
4. Memastikan Pendidikan Berkualitas
5. Kesetaraan Gender
6. Air Bersih dan Sanitasi Layak
7. Energi Bersih dan Terjangkau
Baca Juga: 6 Contoh Kerja Sama di dalam Keluarga
8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
10. Berkurangnya Kesenjangan
11. Menciptakan Kota dan Komunitas Berkelanjutan
12. Memastikan Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan
13. Penanganan Perubahan Iklim
14. Ekosistem Laut
15. Ekosistem Daratan
16. Perdamaian
Baca Juga: Kewajiban dan Hak dalam Pembagian Peran Setiap Anggota Keluarga
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Itulah sejarah Hari Keluarga Internasional yang diperingati setiap tanggal 15 Mei.
Nah, Adjarian, bisa turut ikut memeringatinya dengan menyediakan waktu senggang dan melaksakan kegiatan bermanfaat bersama keluarga untuk mewujudkan ke-17 tujuan SDGs tersebut.
Saksikan video berikut, yuk!