Lalu, atas rekomendadi dari Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Komisi Pembangunan Sosial meminta Sekretaris Jenderal PBB meningkatkan kesadaran tentang masalah dan kebutuhan keluarga.
Kemudian, sebagaimana tertera dalam resolusi 1985/29 yang disepakati pada 29 Mei 1985, dewan kembali mengundang Majelis Umum untuk mempertimbangkan agenda sementara berjudul “Keluarga dalam proses pembangunan” dalam sesi 41.
Apa tujuannya?
Agenda tersebut bertujuan untuk meminta Sekretaris Jendral PBB mulai mengembangkan kesadaran mengenai isu terkait keluarga.
Atas rekomendasi Komisi Pembangunan Sosial, Majelis Umum PBB lantas mengundang semua negara anggota PBB untuk menyampaikan pandangan terhadap “Tahun Keluarga Internasional”.
Setelah diperbincangkan, Majelis Umum PBB mencanangkan Hari Keluarga Internasional pada 1993, melalui resolusi (A/RES/47/237) yang selanjutnya mulai diperingati tanggal 15 Mei 1994.
Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang berkaitan dengan keluarga, pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi, serta demografi yang memengaruhi keluarga.
Baca Juga: 8 Cara agar Mempunyai Hubungan yang Baik dengan Saudara-saudaramu
Tak hanya sampai di situ, pada 25 September 2015, seluruh negara anggota PBB menginput 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada peringatan Hari Keluarga Internasional.
Tujuh belas tujuan terlebut meliputi:
1. Pengentasan Kemiskinan
2. Mengakhiri Kelaparan