adjar.id – Dalam penulisan bahasa Indonesia, terdapat penggunaan tanda hubung dan tanda pisah.
Kedua tanda tersebut termasuk ke dalam tanda baca yang sering digunakan dalam setiap penulisan.
Nah, agar bisa menulis dengan tanda baca yang benar, bahasa Indonesia memiliki pedomannya juga, lo.
Pedoman dari penggunaan bahasa Indonesiua yaitu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI.
PUEBI ini, Adjarian, diterbitkan secara langsung oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ada beragam ketentuan yang terdapat dalam PUEBI ini, salah satunya mengenai penggunaan tanda hubung dan juga tanda baca.
O iya, tanda hubung sendiri adalah petunjuk atau lambang yang menghubungkan unsur-unsur kata.
Sementara tanda pisah adalah lambang yang membatasi atau memisahkan suatu kalimat atau kata.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai penggunaan tanda hubung dan tanda pisah yang menjadi salah satu materi dalam TWK CPNS berikut ini!
Baca Juga: Materi TWK CPNS Penggunaan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Penggunaan Tanda Hubung dan Tanda Pisah
Berikut ini beberapa jenis penggunaan tanda hubung dan tanda pisah dalam bahasa Indonesia yang meliputi:
1. Penggunaan Tanda Hubung
Penggunaan tanda hubung dalam penulisan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Tanda hubung menyambung suku-suku dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Contohnya: Selain bentuk itu, ada ju-ga bentuk...
- Tanda hubung menyambung awalan dengan kata belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.
Contohnya: Kini dialah yang harus me-milih.
- Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
Baca Juga: Materi TWK CPNS Penggunaan Angka dan Lambang Bilangan dalam Bahasa Indonesia
Contohnya: L-a-h-i-r, 17-08-1945.
- Tanda hubung dipakai untuk merangkan:
a. se- dengan kata berikutnya yang diawali huruf kapital, contohnya se-Indonesia.
b. ke- dengan angka, contohnya ulang tahun ke-17.
c. Menghubung angka dengan -an, contohnya tahun 70-an.
d. Singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata, contohnya mem-PHK-kan.
e. kata dengan kata ganti Tuhan, contohnya rahmat-Nya.
- Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing.
Contohnya: mem-back up, di-smash, di-call.
Baca Juga: Tips dan Trik Meningkatkan Pemahaman Bacaan dalam Soal CPNS
2. Penggunaan Tanda Pisah
Penggunaan tanda pisah dalam penulisan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Contohnya: Kemenangan itu – kita sependapat – bisa dicapai jika ada usaha.
- Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Contohnya: Maradona – legenda sepakbola – diabadikan menjadi nama stadion di Napoli, Italia.
- Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan atau tanggal yang memiliki arti “sampai”
Contohnya: Tahun 2004 – 2007, gelaran berlangsung tanggal 4 - 7 maret 2021.
Nah, itulah tadi Adjarian, jenis-jenis penggunaan tanda hubung dan tanda pisah dalam bahasa Indonesia, ya!