- Tanda titik dua tidak digunakan jika rangkaian atau pemerian merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Contohnya: Ibu kemarin sore belanja gula, beras, daging, dan ikan.
Baca Juga: Materi TWK CPNS Jenis Singkatan dan Akronim dalam Bahasa Indonesia
- Tanda titik dua digunakan dalam teks darama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contohnya:
Budi: “Aku pulang lebih dulu ya, besok aku harus pergi ke puncak.” (sambil mengambil tasnya)
Ria: “Oke hati-hati di jalan dan selamat bersenang-senang.”
- Tanda titik dua digunakan setalah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Tempat: Ruang 510
Hari: Rabu
Waktu: Pukul 09:00 WIB
- Tanda titik dua dipakai dalam bentuk penulisan:
Baca Juga: Materi TWK CPNS Jenis Penulisan Kata dalam Bahasa Indonesia
a. Di antara jilid atau nomor dan halaman
b. Antara bab dan ayat dalam kitab suci
c. Antara judul dan anak judul suatu karangan
d. Nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan
Contohnya:
a. Al-Ikhlas: 2
b. Karangan Masnur Muslich, Tata Bentuk Bahasa Indoensia: Kajian ke Arah Tatabahasa Deskriptif
Nah, itulah tadi Adjarian, penggunaan titik koma dan titik dua dalam penulisan bahasa Indonesia yang menjadi materi TWK CPNS, ya!