Jenis Kebijakan Fiskal Berdasarkan Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran

By Nabil Adlani, Rabu, 9 Maret 2022 | 13:00 WIB
Kebijakan fiskal dilakukan pemerintah negara memiliki berbagai jenis. (pixabay)

Laju pertumbuhan yang lebih tinggi memerlukan modal dan tingkat kecenderungan menabung marginal yang lebih tinggi pada tingkat kesempatan kerja penuh.

Sebagai akibatnya terjadi tingkat konsumsi secara besar-besaran, Adjarian.

Jenis Kebijakan Fiskal

Berikut ini beberapa kebijakan fiskal menurut jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran yang dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

1. Kebijakan Anggaran Seimbang

Baca Juga: Mengenal Kebijakan Fiskal: Jenis dan Tujuannya dalam Perekonomian

“Laju pertumbuhan potensian merupakan tujuan dari diterapkannya kebijakan fiskal oleh negara.” 

Kebijakan anggaran seimbang adalah kebijakan anggaran yang menyusun pengeluaran sama besar dengan penerimaan.

Hal ini berarti jumlah pengeluaran yang disusun pemerintah tidak boleh melebihi jumlah penerimaan yang didapat.

Sehingga negara tidak perlu berhutang, baik berhutang dari dalam negeri maupun ke luar negeri.

Akan tetapi, jika dalam masa depresi atau kelesuan ekonomi, sebaiknya negara tidak menggunakan kebijakan ini karena bisa memperburuk keadaan ekonomi.

2. Kebijakan Anggaran Defisit