Klasifikasi Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis

By Nabil Adlani, Rabu, 2 Maret 2022 | 11:30 WIB
Pewilayahan tempat di bumi terbentuk karena berbagai sebab, salah satunya fenomena geografis. (unsplash/JeremyBezanger)

1. Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Atmosfer

Fenomena atmosfer yang akan dijadikan dasar klasifikasi pewilayahan berdasarkan iklim, di antaranya:

Dasar perwilayahan dengan menggunakan iklim matahari adalah pewilayahan yang ditentukan pada posisi matahari dan sinar matahari yang bisa diterima di permukaan bumi.

Berdasarkan posisi bumi pada matahari, maka dapat dibagi menjadi wilayah iklim panas, wilayah iklim sedang, dan wilayah iklim kutub.

“Fenomena geografi yang bisa membedakan ketiga wilauah tersebut adalah wilayah iklim panas, iklim sedang, dan iklim kutub.”

Baca Juga: Jenis Konsep Wilayah dalam Ilmu Geografi

Setiap lokasi yang memiliki ketinggian dan norfologi yang berbeda akan mempunyai tekanan udara dan luasan daerah yang disinari oleh matahari yang berbeda.

Berdasarkan kriteria ketinggian tempat maka dibedakan menjadi wilayah iklim panas, wilayah iklim sedang, wilayah iklim sejuk, wilayah iklim dingin, dan wilayah iklim kutub.

2. Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Litosfer

Fenomena litosfer yang akan dijadikan dasar klasifikasi yaitu:

Setiap daerah di permukaan bumi memiliki jenis batuan yang berbeda, hal ini ada kaitannya dengan proses pembentukan kulit bumi.

Berdasarkan umur batuan, dapat dibedakan menjadi wilayah batuan kuarter dan wilayah batuan tersier.