adjar.id – Pernahkah Adjarian menulis teks artikel tentang COVID-19?
Kalau belum, kali ini kita akan membuat teks artikel tentang COVID-19 varian omicron bersama-sama.
Sebelumnya, apakah Adjarian tahu yang dimaksud dengan teks artikel?
Teks artikel merupakan karya tulis yang berisi fakta dan opini, sehingga yang disampaikan di dalam teks tersebut harus didukung dengan data serta opini dari penulis.
O iya, teks artikel ini umumnya mudah kita temui di dalam surat kabar atau majalah.
Struktur teks artikel terdiri dari judul, pendahuluan, penyajian masalah atau pembahasan, serta juga penutup.
Teks artikel bertujuan untuk memberikan informasi atau hiburan kepada para pembaca, Adjarian.
Langsung saja kita bahas bersama contoh teks artikel tentang COVID-19 varian omicron, yuk!
“Teks artikel adalah sebuah karya tulis yang berisi fakta dan opini yang sesuai dengan konteks.”
Baca Juga: Contoh Teks Persuasi tentang Pentingnya Vaksin Booster COVID-19
Contoh Teks Artikel tentang Varian Omicron COVID-19
Pandemi Belum Usai, Muncul Varian Omicron yang Mulai Merajalela
Kasus infeksi virus corona kembali melejit beberapa bulan kebelakang. Tak tanggung-tanggung, bertambahnya jumlah kasus COVID-19 bahkan hingga mencapai angka puluhan ribu per harinya. Hal tersebut lebih parah jika dibanding gelombang kedua yang terjadi pda bulan Juni-Juli silam.
Meningkatnya kasu COVID-19 ini disebabkan oleh adanya varian baru dari COVID19, yakni varian omicron.
Apa itu varian Omicron?
Omicron adalah salah satu varian/turunan jenis baru dari virus COVID-19 yang dilaporkan pertama kali di Afrika Selatan. Virus ini memiliki sifat yang lebih menular dan mempengaruhi kekebalan tubuh.
Sampel pertama Omicron diketahui pada 9 November 2021 di Afrika Selatan.
Varian virus COVID-19 terus berkembang. Sepanjang virus masih bersikulasi di masyarakat maka revolusi virus juga akan terus terjadi.
Bahkan, varian-varian baru virus COVID-19 dapat menembus pertahanan vaksin. Itulah pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan meskipun sudah divaksin.
Baca Juga: Contoh Teks Diskusi tentang COVID-19 Lengkap dengan Strukturnya
Varian ini mampu bermutasi untuk menghindari respons sistem imun dan memperkuat kemampuannya untuk menular.
Secara umum, risiko global akibat virus korona varian Omicron sangat tinggi. Ditambah lagi, para penyintas COVID-19 juga berisiko terinfeksi ulang oleh varian Omicron.
Menurut Angelique Coetzee, seorang dokter pertama di Afrika Selatan yang melaporkan adanya omicron, banyak pasien omicron yang tidak mengalami gejala batuk atau kehilangan perasa dan penciuman (anosmia). Padahal ini gejala paling umum dari penderita Covid-19.
Sementara data dari Penelitian Medis Afsel merinci pengalaman sejumlah orang di provinsi Gauteng, tempat Omicron pertama kali terdeteksi. Terlihat varian ini menyebabkan gejala lebih ringan dan hanya sedikit pasien yang membutuhkan oksigen serta perawatan intensif.
Varian Oomicron ini disinyalir dua kali lebih cepat menular daripada delta, itu sebabnya WHO menggolongkan Omicron ke dalam kelompok variant of concern.
Hal yang paling umum untuk mencegah penularan COVID-19 baik varian Omicron ataupun varian lain adalah menerapkan protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan, mengurangi mobilitas, menghindari kerumumnan, dan memakai masker.
Selain itu, jangan lupa lakukan vaksinasi booster COVID-19 bagi masyarakat yang berusia di atas 18 tahun dan sudah lebih dari enam bulan pascavaksinasi kedua.
Yuk, jangan lupa terapkna protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi booster COVID-19 untuk saling melindungi satu sama lain.
“Teks artikel terdiri dari empat struktur, yaitu, judul, pendahuluan, penyajian masalah atau pembahasan, dan juga penutup.”
Baca Juga: Contoh Teks Berita tentang Vaksinasi Booster COVID-19
Nah Adjarian, itulah contoh teks artikel mengenai COVID-19 varian Omicron, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
| Pertanyaan |
| Buatlah teks artikel tentang penebangan liar! |
| Petunjuk: Cek halaman 1-3. |