Contoh Teks Artikel tentang COVID-19 Varian Omicron

By Jestica Anna, Selasa, 1 Maret 2022 | 17:20 WIB
Teks artikel merupakan karya tulis yang berisi fakta dan opini. (Unsplash/KaitlynBaker)

Kasus infeksi virus corona kembali melejit beberapa bulan kebelakang. Tak tanggung-tanggung, bertambahnya jumlah kasus COVID-19 bahkan hingga mencapai angka puluhan ribu per harinya. Hal tersebut lebih parah jika dibanding gelombang kedua yang terjadi pda bulan Juni-Juli silam.

Meningkatnya kasu COVID-19 ini disebabkan oleh adanya varian baru dari COVID19, yakni varian omicron.

Apa itu varian Omicron?

Omicron adalah salah satu varian/turunan jenis baru dari virus COVID-19 yang dilaporkan pertama kali di Afrika Selatan. Virus ini memiliki sifat yang lebih menular dan mempengaruhi kekebalan tubuh.

Sampel pertama Omicron diketahui pada 9 November 2021 di Afrika Selatan.

Varian virus COVID-19 terus berkembang. Sepanjang virus masih bersikulasi di masyarakat maka revolusi virus juga akan terus terjadi.

Bahkan, varian-varian baru virus COVID-19 dapat menembus pertahanan vaksin. Itulah pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan meskipun sudah divaksin.

Baca Juga: Contoh Teks Diskusi tentang COVID-19 Lengkap dengan Strukturnya

Varian ini mampu bermutasi untuk menghindari respons sistem imun dan memperkuat kemampuannya untuk menular.

Secara umum, risiko global akibat virus korona varian Omicron sangat tinggi. Ditambah lagi, para penyintas COVID-19 juga berisiko terinfeksi ulang oleh varian Omicron.

Menurut Angelique Coetzee, seorang dokter pertama di Afrika Selatan yang melaporkan adanya omicron, banyak pasien omicron yang tidak mengalami gejala batuk atau kehilangan perasa dan penciuman (anosmia). Padahal ini gejala paling umum dari penderita Covid-19.

Sementara data dari Penelitian Medis Afsel merinci pengalaman sejumlah orang di provinsi Gauteng, tempat Omicron pertama kali terdeteksi. Terlihat varian ini menyebabkan gejala lebih ringan dan hanya sedikit pasien yang membutuhkan oksigen serta perawatan intensif.