Mengenal Puisi Jawa atau Geguritan, Ciri-Ciri, dan Strukturnya

By Jestica Anna, Kamis, 10 Februari 2022 | 15:20 WIB
Dalam bahasa Jawa, puisi disebut dengan istilah geguritan. (Piqsels)

adjar.id –  Apakah kalian suka menulis puisi? 

Puisi adalah salah satu jenis karya sastra. Karya sastra satu ini berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai berbagai macam hal.

Nah, puisi bebas ditulis dalam berbagai bahasa, misalnya, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan sebagainya.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mngenai puisi dalam bahasa Jawa. Di dalam bahasa Jawa, puisi disebut dengan geguritan.

Jadi, kita mungkin akan banyak menyebut kata, “geguritan” dibandingkan puisi pada pembahasan kali ini, ya.

Awalnya, geguritan memiliki kaidah tertentu untuk mengatur bentuknya, tetapi seiring dengan perkembangan zaman, geguritan juga banyak mengalami perubahan, sehingga tidak terikat aturan-aturan khusus.

Sama dengan puisi berbahasa Indonesia, geguritan memilik ciri-ciri dan struktur tersendiri.

Yuk, langsung saja kita bahas bersama!

“Dalam bahasa Jawa, puisi disebut dengan geguritan.”

Baca Juga: 30 Contoh Keratabasa Bahasa Jawa yang Biasa Digunakan Sehari-hari

Pengertian Puisi Jawa atau Geguritan

Geguritan yaiku salah satunggaling karya sastra Jawa kang kawujud saka roso ing jero ati kang diungkapne kale penyair ing nganggo bahasa ingkang nduweni irama, rima, mitra, bait lan penyusune ingkang nduweni arti utawi makna wonten ing lirik geguritan.