Secara global, tembang Gambuh membahas tentang pergaulan sosial manusia, baik dengan teman sebaya, orang yang lebih tua, tetangga, maupun saudara.
Tak hanya itu, tembang macapat ini juga menyuguhkan nasihat untuk membangun rasa persaudaraan, toleransi, dan kebersamaan.
Belakangan, terdapat banyak sekali anak muda penerus bangsa yang menjadi sulit bersosiaisasi dengan masyarakat sekitar akibat terlalu sibuk bermain dengan ponsel masing-masing.
Nah, tembang ini berfungsi menjadi media pengingat bahwa sejatinya manusia sebagai makhluk sosial harus mampu berinteraksi dengan baik kepada siapapun.
Sikap ini mencerminkan karakter yang berbudi luhur, menyayangi yang lebih muda, dan menghormati kepada yang lebih tua.
Watak dan Karakteristik Tembang Gambuh
Tembang Gambuh memiliki watak kerukunan, kekeluargaan, dan kebersamaan makhluk sosial.
Baca Juga: Tembang Macapat Kinanthi: Pengertian, Watak, dan Aturan atau Paugeran
Watak ini dapat membangun rasa persaudaraan dan kekebarabatan satu sama lain. Sementara karakternya adalah jelas, tidak ragu-ragu, dan wajar.
Aturan atau Paugeran Tembang Gambuh
Setiap tembang macapat memiliki aturan atau paugeran yang berbeda. Paugeran berfungsi untuk menjadi ciri-ciri setiap tembang macapat.
Aturan atau paugeran mengacu pada jumlah baris (guru gatra), jumlah suku kata (guru wilangan), dan vokal (guru lagu).