Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Jawa Lir-Ilir

By Jestica Anna, Senin, 7 Februari 2022 | 10:00 WIB
Lir-Ilir merupakan salah satu judul tembang atau lagu dolanan Jawa. (Pixabay)

adjar.id – Adjarian, apakah kamu pernah mendengar atau menyanyikan tembang dolanan Lir-Ilir pada masa kecil?

Tembang atau lagu dolanan Lir-Ilir merupakan salah satu judul tembang dolanan yang berasal dari tanah Jawa.

Tembang dolanan sendiri adalah salah sijine tembang sing lumrahe ditembangke bocah-bocah nalika dolanan.

Intinya, tembang dolanan adalah lagu yang dinyanyikan untuk mengiringi suatu permainan dengan tarian tertentu.

Meskipun liriknya terlihat sederhana dan nadanya terdengar ceria, tembang dolanan umumnya memuat makna mendalam dan digunakan sebagai sarana penyampaian nasihat.

Berbicara mengenai tembang lir-ilir, lagu ini diciptakan oleh salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga, pada awal abad ke-16.

Pada masa itu, Wali Songo melakukan proses penyebaran agama Islam dengan menggunakan berbagai cara agar dapat diterima masyarakat.

Salah satunya dengan menggunakan media lagu, sebagai upaya untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam.

Yuk, kita pelajari lebih lanjut lirik dan makna yang terkandung dalam tembang dolanan Lir-Ilir!

Baca Juga: Makna dan Nilai Moral Lagu Tradisional Jawa Cubak-Cublak Suweng

Lirik Lagu Lir-Ilir

Lir ilir

Lir ilir

Tandure wis sumilir

Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar

Cah angon-cah angon

Penekno blimbing kuwi

Lunyu-lunyu penekno

Kanggo mbasuh dodotiro

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Tradisional Jawa Tengah Gundul-Gundul Pacul

Dodotiro-dodotiro

Kumitir bedhah ing pinggir

Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore

Mumpung padhang rembulane

Mumpung jembar kalangane

Yo surako

Surak iyo

Terjemahan Lagu Lir-Ilir

Bangunlah

Bangunlah

Baca Juga: Tembang Maskumambang: Pengertian, Watak, dan Aturan atau Paugeran

Tanaman sudah bersemi

Telah menghijau seperti pengantin baru

Anak gembala-anak gembala

Panjatlah pohon belimbing itu

Walaupun licin, tetap panjatlah

Untuk membasuh pakaianmu

Pakaian-pakaianmu

Terkoyak pada bagian pinggir

Jahitlah dan benahilah untuk waktu sore nanti

Baca Juga: Tembang Macapat Kinanthi: Pengertian, Watak, dan Aturan atau Paugeran

Selagi bulan masih bersinar terang

Selagi masih banyak waktu luang

Ayo bersoraklah

Dengan sorakan

Makna Lagu Lir-Ilir

Secara keseluruhan, lagu Lir-Ilir bermakna bahwa umat manusia seharusnya dapat bangkit dari keterpurukan.

Maksud “bangkit” yang dimaksud Sunan Kalijaga adalah sadar, akan adanya Allah SWT, Tuhan alam semesta.

Dalam lagu tersebut, diri manusia dilambangkan dengan tanaman yang sedang bersemi berawarna hijau.

Kita diberi kebebasan untuk memilih tetap bermalas-malasan sehingga tanaman dalam diri kita layu atau bangun dan berjuang supata tanaman tersebut dapat terus bertumbuh.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Guru Gatra, Guru Lagu, dan Guru Wilangan?

Kata “cah angon” dalam lirik bermakna bahwa diri kita sebetulnya dapat membawa orang lain dalam jalan yang lurus dan benar. “Cah angon” yang berarti gembala kemudian diminta untuk “penekno blimbing” atau memanjat pohon belimbing.

Buah belimbing memiliki ciri khas berbentuk seperti bintang dengan lima sudut. Nah, lima sidit tersebut digambarkan sebagai Rukun Islam yang ada lima. 

Walaupun dalam memanjat pohon akan sulit dikarenakan licin, tetapi sebagai umat Muslim, kita harus tetap semangat dalam beriman.

Lirik “Dodotiro-dodotiro, kumitir bedhah ing pinggir, dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore,” bermakna bahwa manusia harus selalu memperbaiki iman dalam dirinya.

Sementara “Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane,” berartikan bahwa kita harus selalu memperbaiki iman, hal ini bahkan perlu dilakukan sesegera mungkin dan tidak di tunda-tunda, selagi blan masih menyinari matahari.

Nah Adjarian, itulah makna tembang atau lagu dolanan Lir-Ilir ,ya.