Nah, berbeda dengan seorang psikiater yang setelah lulus dari pendidikan kedokteran harus mengambil spesialis di bidang psikiater.
Calon psikiater akan mengikuti praktir di rumah sakit selama empat tahun dengan menghadapi berbagai pasien dengan latar belakang yang berbeda-beda.
2. Perbedaan dalam Pengobatan
Seorang psikiater adalah dokter yang memberikan terapi pengobatan kepada pasiennya.
Jika dibutuhkan, pasien juga akan mendapatkan resep obat dari psikater sebagai proses terapi kesehatan mental.
Baca Juga: Bagaimana Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri di Lingkungan Sekolah?
Sementara psikolog lebih terfokus pada psikoterapi untuk merawat gangguan mental dan emosional pasiennya.
Selain itu, seorang psikolog juga bisa memberikan rekomendasi bagi pasiennya untuk mengikuti tes psikologis.
Tujuannya agar pasien bisa mengetahui kondisi mentalnya sehingga pasien bisa tahu jenis terapi apa yang cocok bagi dirinya.
3. Bidang Pekerjaan
Bagi seseorang yang ingin melakukan konsultasi masalah emosi, pikiran, dan perilaku bisa pergi ke psikolog.
Seorang psikolog biasanya akan merawat seseorang yang memiuliki kondisi yang akan efektif jika dibantu dengan perawatan yang bersifat psikologis.
Seperti, gangguan perilaku, depresi, gangguan kecemasan, dan kesulitan saat belajar.
Sementara, jika seseorang ingin mengobati gangguan mental atau masalah kejiwaan lainnya bisa pergi ke seorang psikiater.
Psikiater akan memberikan pengobatan, perawatan, dan resep obat sesuai dengan kebutuhan pasiennya.
Baca Juga: Jurusan Psikologi: Mata Kuliah, Prospek Pekerjaan, dan Daftar Universitas
Seorang psikiater akan menangani kasus kesehatan mentan dengan kondisi yang lebih kompleks, seperti skizofernia, bipolar, depresi berat, dan lain sebagainya.
Nah, itulah tadi Adjarian, perbedaan profesi psikolog dan psikiater yang keduanya memiliki beberapa perbedaan salah satunya tentang bidang pekerjaannya.
Tonton juga video berikut ini, yuk!