Bentuk Gerakan Separatis pada Masa Republik Indonesia Serikat

By Nabil Adlani, Minggu, 30 Januari 2022 | 12:45 WIB
Pada saat masa Republik Indonesia Serikat (RIS), muncul berbagai bentuk gerakan separatis yang menentang RIS. (unsplash/MufidMajnun)

1. Pengangkatan perdana menteri dilakukan oleh presiden, bukan oleh parlemen sebagaimana seharusnya.

2. Kekuasaan perdana menteri masih dicampurtangani oleh presiden.

3. Pembentukan kabinet dilakukan oleh presiden bukan oleh parlemen.

4. Pertanggungjawaban kabinet adalah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tapi harus melalui keputusan pemerintah.

5. Parlemen tidak memiliki hubungan erat dengan pemerintah sehingga DPR tidak punya pengaruh besar terhadap pemerintah.

6. Presiden RIS memiliki kedudukan rangkap, yaitu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

“Negara RIS juga memiliki senat, Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah Agung, dan Dewan Pengawas Keuangan sebagai alat perlengkapan negara.”

Baca Juga: Jawab Soal Identifikasi Negara-Negara di Dunia yang Berbentuk Kesatuan

Bentuk Gerakan Separatis

Berikut ini beberapa bentuk gerakan separatis yang terjadi di wilayah Indonesia pada masa Republik Indonesia Serikat, di antaranya:

1. Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil

Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil atau APRA dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling.