Hayo, siapa yang biasanya hanya mengandalkan guru saja, nih?
Misalnya, hanya mencatat dan mempelajari yang dikatakan oleh guru.
Lalu, hanya belajar saat akan ada ulangan dan yang dipelajari pun sebatas yang disampaikan oleh guru.
Kalau Adjarian termasuk siswa yang biasa mengandalkan guru saja dan pasif alias tidak mau mengeksplorasi materi pelajaran, harus siap-siap berubah, ya.
Sebab, belajar di kampus tidak demikian, Adjarian.
Saat diwawancara oleh tim Adjar.ID, Kepala Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta (FIB UNS), Dr. Dwi Susanto, S.S., M.Hum., mengungkapkan kalau belajar di kampus itu berbeda dengan di sekolah.
"Di kampus itu belajarnya mandiri. Dosen itu hanya 10%. Nah, 90%-nya Anda yang cari sendiri. Anda yang mengembangkan kemampuan," terang Dr. Dwi Susanto.
Baca Juga: 15 Daftar Prodi Soshum Terketat pada SNMPTN 2021
Dosen sebagai Fasilitator
Di bangku kuliah dosen lebih berperan sebagai fasilitator, Adjarian.
Sementara itu, kampus menyediakan ruang bagi kita untuk belajar banyak hal.
Menurut Dr. Dwi Susanto, seorang mahasiswa tidak cukup hanya mengandalkan penjelasan dosen kemudian dicatat.